ROMA (RIAUPOS.CO) - Marco Bezzecchi diberi waktu sampai MotoGP Austria minggu depan untuk menentukan masa depannya bersama Ducati.
Hal itu seiring keputusan Pramac Racing yang mengaktifkan klausul dalam kontrak mereka sebagai tim satelit Ducati untuk mendapatkan dua motor terbaru GP24 musim depan.
Padahal Bezzecchi berharap bisa bertahan di VR46 dan mendapatkan GP24. Dengan Pramac memberikan tekanan kepada Ducati agar tetap memberikan dua motor spek terbaru, maka harapan Bezzecchi bertahan di timnya dan mendapatkan motor Ducati terbaru tertutup.
Karena Ducati hanya bisa memasok empat motor spek terbaru GP24 musim depan. Pilihannya adalah pindah ke Pramac, atau tetap di VR46 tetapi akan mengendarai Ducati GP23.
Kemungkinan besar Bezzecchi akan memilih kenyamanan Mooney VR46, di mana ia menikmati musim yang luar biasa dan telah memenangkan dua grand prix tahun ini.
Saat ini Bezzecchi berada di urutan ketiga klasemen sementara pembalap MotoGP setelah sembilan seri berlalu. Tertinggal 47 poin dari pemimpin klasemen Francesco Bagnaia.
Bezzecchi paham kondisi di Ducati bahwa dua rider tim utama Bagnaia dan Enea Bastianini baru akan selesai kontraknya pada akhir 2024.
Maka, targetnya untuk menjadi rider pabrikan adalah pada musim 2025.
Itu akan sangat bergantung pada performanya musim depan. Peluang untuk pindah ke Pramac musim depan sangat terbuka. Yakni, dengan menggeser posisi Johann Zarco.
Apalagi, muncul kabar bahwa Zarco sedang bernegosiasi dengan LCR Honda untuk mengisi kursi balap yang ditinggal Alex Rins ke Yamaha.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman