PEKANBARU (RP) - Timnas Indonesia sukses meraih kemenangan kedua saat mengalahkan Makau 2-1 di matchday ketiga kualifikasi Piala Asia U-22 Grup E di Stadion Utama Riau, Selasa (10/7) malam tadi.
Dua gol Indonesia diborong penyerang Hendra Adi Bayaw pada menit ke-23 dan 44. Sementara gol balasan Makau dicetak Pang Chi Hang pada menit ke-63.
Kemenangan ini, membuka peluang Indonesia lolos ke putaran final. Saat ini Indonesia masih di posisi ketiga dengan enam poin. Posisi pertama diduduki Jepang dengan sembilan poin dan disusul Australia dengan enam poin.
Asisten pelatih Timnas, Liestiadi dalam konferensi pers usai pertandingan mengaku puas dan bangga dengan hasil yang diperoleh anak asuhannya itu. Tim pelatih juga menyadari minimnya pengalaman membuat para pemain gagal membongkar ketatnya pertahanan lawan.
‘’Memang, peluang yang tercipta belum bisa dimaksimalkan, karena ketatnya lini pertahanan Makau. Ditambah lagi, minimnya pengalaman bertanding serta masih belum mampunya anak-anak bermain lebih terbuka. Namun hasil positif ini bisa menjadi modal bagus menghadapi sisa pertandingan,’’ ujarnya. I
ndonesia bakal lolos ke putaran final, bila di dua laga sisa bisa meraih kemenangan. Hanya saja lawan yang dihadapi tak kalah beratnya, yakni Jepang, Kamis (12/7) dan Singapura, Ahad (15/7).
Namun melihat performa tim berjuluk Garuda Muda, bukan tak mungkin itu bisa diraih. Apalagi melihat antusias penonton yang setia memberikan dukungan kepada Andik Vermansyah dkk.
Hal itu diakui Gubernur Riau (Gubri) HM Rusli Zainal SE MP dan Wakil Gubernur Riau HR Mambang Mit yang ikut mendukung tim langsung dari tribun. Mereka juga berharap saat lawan Jepang, Indonesia kembali meraih kemenangan.
‘’Permainan Timnas Indonesia semakin hari semakin bagus dan kelihatan sudah menunjukkan mental yang bagus. Tentu seluruh masyarakat Indonesia berharap Timnas bisa menang dari Jepang. Lolos ke babak selanjutnya berarti kemenangan kita semua,’’ ujar Rusli Zanal kepada Riau Pos malam tadi.
Selain dukungan secara pribadi, Gubri juga menjamin masyarakat Riau mendukung sepenuhnya Timnas saat menghadapi Jepang. Karena dia yakin, dengan motivasi tersebut, para pemain bisa tampil bagus.
Mewakili masyarakat Riau dan Indonesia keseluruhan, Gubri berharap Timnas dapat mempersembahkan yang terbaik, di AFC ini.
Sementara dari kubu Makau, pelatih Leung Sui Wing tetap bangga dengan permainan tim asuhannya. Menurutnya tim berhasil menahan setiap peluang yang diciptakan dari kecepatan lawan. Ini menjadi suatu kemajuan yang terus meningkat.
‘’Di setiap pertandingan mereka selalu kurang percaya diri mengawali laga, dan sesudahnya baru bisa maksimal. Bagaimanapun Indonesia adalah tim kuat yang memang sejak awal kami waspadai,’’ paparnya usai pertandingan seru malam tadi.
Dukungan penuh suporter Timnas Indonesia yang sudah menunggu pertandingan berjalan, membahana di tribun atas yang melingkari Stadion Utama Riau. Aji Santoso yang mengistirahatkan Andik di babak pertama kemarin menurunkan Achmad Faris sebagai ujung tombak.
Beberapa pemain tampaknya dirotasi Garuda Muda seperti Kurniawan dan Agus Nova. Namun, Timnas masih berhasil menguasai laga dengan guliran bola yang tajam melalui kecepatan-kecepatan beberapa pemainnya.
Makau yang masih tetap ngotot untuk melakukan perlawanan memiliki beberapa peluang. Seperti saat sang kapten, Leong Ka Hang yang mencoba melepaskan tembakan ke gawang Aji Saka, namun masih dapat ditepis.
Memasuki 10 menit pertandingan berjalan. Beberapa kali peluang Indonesia kembali tercipta. Seperti saat koordinasi yang solid diciptakan Agung Supriyanto dan Bima Ragil. Namun penyelesaian akhir tim Merah Putih belum mampu dimaksimalkan menjadi gol.
Garuda Muda terus menekan. Bola bergulir hingga 20 menit pertandingan berjalan kemarin lebih banyak mengarah ke lini pertahanan Makau. Bertubi-tubi Ho Man Fai harus menyelamatkan gawangnya dari gempuran tim Merah Putih.
Berawal dari tendangan bebas, Hendra Adi Bayaw yang mendapatkan bola singkat langsung menyusur dari sisi kiri gawang Ho Man Fai untuk kemudian melepaskan tendangan keras mendatar.
Bola bergulir cepat tersebut berhasil melewati kiper Makau untuk kemudian mengenai tiang gawang kanan dan masuk ke dalam. 1-0 untuk keunggulan sementara Indonesia di menit 23.
Kepercayaan diri anak asuh Aji Santoso semakin meningkat setelah unggul. Gempuran Agung dkk semakin mendominasi permainan. Mereka terus menguasai pertandingan, beberapa kali serangan balik dilancarkan Makau. Namun masih belum mampu menyamakan skor.
Di menit 35, Makau harus kehilangan kapten timnya, yang mengalami cedera tiba-tiba saat membawa bola. Leong Ka Hang harus ditarik keluar dan digantikan Chao Wai Fang yang berposisi sebagai gelandang serang.
Tampaknya Leung Sui Wing menyadari timnya dalam keadaan tertekan. Alves Vinicio dipercayakan menyandang ban kapten pada pertandingan tersebut.
Dari banyaknya serangan yang dihasilkan tim Merah Putih, membuat pertahanan Makau tampaknya harus kewalahan. Beberapa kali Bima Ragil dan Fandi Eko harus dijatuhkan bek lawan.
Namun, saat koordinasi apik dari lini tengah, seolah menerapkan pola tiki-taka, Bayaw kembali mendapatkan umpan matang dan berhasil menyempurnakan kesempatan itu menjadi gol.
Gol yang tercipta di menit 44 tersebut bertahan hingga tambahan waktu tiga menit diberikan wasit sebelum turun minum. 2-0 Indonesia unggul.
Memasuki pertandingan babak kedua, Indonesia sudah menekan lebih dulu sejak awal pertandingan berjalan. Dengan memanfaatkan setiap koordinasi antar lini yang tercipta.
Mengakibatkan Makau tak dapat menghindari tekanan yang membuat guliran bola di setengah lapangan pertahanan Makau.
Pada babak kedua, saat 10 menit berjalan, peluang demi peluang Timnas yang tercipta belum mampu dimaksimalkan. Widodo C Putra mengambil inisiatif untuk menambah daya gedor dengan menarik keluar Bima Ragil dan memasukkan Andik. Mengisi posisi kiri, Andik semakin mengacau lini bertahan Makau. Berulang kali Garuda Muda menciptakan banyak peluang di pertandingan tersebut. Namun masih gagal memperbesar keunggulan.
Asyik menyerang, justru Indonesia harus kebobolan. Setelah Pang Chi Hang mendapatkan bola crossing. Aji Saka yang keluar dari sarangnya harus berbenturan dengan pemain tengah Makau tersebut, Pang terus berlari seorang diri dan melesakkan bola ke gawang yang sudah kosong. Skor 2-1 pada menit 62 tersebut bertahan hingga peluit akhir pertandingan dibunyikan untuk keunggulan Indonesia. (egp/gus/eko)