PEKANBARU (RP) - Usai putaran pertama, gelombang eksodus melanda skuad PSPS. Alhasil, perombakan besar-besaran terjadi di putaran pertama. Skuad PSPS pun didominasi pemain lokal. Meski dua pemain Mali bergabung, keduanya belum bisa dimainkan saat lawan Barito Putera di Stadion Rumbai, Sabtu (11/5). Semangat pemain lokal pun jadi pembuktian di laga ini.
Ya, Camara Namory dan Lamine Kieta yang sudah didaftarkan ke PT Liga Indonesia belum bisa dimainkan karena belum disahkan. Dengan demikian, menjamu Barito Putera, Askar Bertuah hanya mengandalkan satu pemain asing yakni Ndiaye Pape Latyr. Padahal, dalam beberapa hari terakhir, kedua pemain Mali tersebut sudah dipersiapkan.
Dengan demikian maka Afrizal terpaksa merombak komposisi pemain lagi untuk menjalani formasi 4-4-2. Posisi Lamine Kieta di bek tengah terpaksa diisi Gusrifen yang akan bekerja sama dengan Novi Handriawan, Hadison dan Hasbullah. Sedangkan posisi Camara di gelandang bertahan akan digantikan Dika Hanggara yang akan berduet dengan Rusdianto.
Sementara dua gelandang sayap akan dipercaya kepada April Hadi dan Zahrul Azhar. Untuk menembus pertahanan lawan sekaligus tukang gedor, Afrizal akan menduetkan M Isnaini dan Ndiaye Pape Latyr. Di bawah mistar tetap mengandalkan Fance Harianto.
‘’Inilah saatnya membuktikan pemain lokal juga mampu. Kita berharap semangat dan motivasi mereka berlipat ganda,’’ ujar caretaker pelatih PSPS, Afrizal, kemarin. Manajer PSPS Boy Sabirin menyebutkan, timnya siap untuk menghadapi Barito Putera dan menargetkan mengamankan poin penuh. ‘’Sampai saat ini persiapan tidak masalah karena pelatih sudah menyiapkan skuadnya. Main di kandang tentunya kami menargetkan meraih poin penuh,’’ ungkapnya.
Tapi semangat saja tidak cukup karena lawan cukup tangguh. Di pertemuan putaran pertama di Stadion Damang Lehman Martapura, PSPS dikalahkan 2-5. Di putaran kedua, tim asuhan Salahuddin ini makin kuat karena melakukan penambahan pemain yakni merekrut playmaker PSPS, Makan Kanote dan mantan pemain Timnas, Okto Maniani.
‘’Memang diakui secara materi Barito Putera cukup kuat apalagi melakukan penambahan pemain berkualitas seperti Makan Kanote dan Okto. Namun, anak-anak sudah ditegaskan tak boleh terpengaruh dengan nama besar pemain lawan. Kuncinya konsentrasi, disiplin dan fokus selama pertandingan,’’ ujar asisten pelatih PSPS, Agusrianto.
Pelatih Barito Putera, Salahuddin secara tegas menebar ancaman. ‘’Tentu kami harus optimis. Kalau target tentu kami ingin meraih tiga poin. Setidaknya kalau gagal minimal satu poin yang diraih. Tapi, kalau targetkan hanya satu poin malah tidak dapat poin nanti,’’ ujarnya.
Meski menang 5-2 di putaran pertama dan PSPS banyak kehilangan pemain pilar, Salahuddin tetap mengingatkan anak asuhannya tak jumawa. ‘’Kami tidak boleh menganggap lemah lawan. Siapa pun lawan yang akan dihadapi harus tetap dianggap sama dan tidak boleh anggap enteng,’’ ujarnya. Barito Putra diperkirakan juga akan menggunakan formasi 4-4-2 di laga petang ini. ‘’Kami sudah siap dan sudah latihan untuk mengenal kondisi lapangan pertandingan. Memang ketika uji coba kondisi lapangan agak bergelombang. Namum itu bukan menjadi alasan tidak bisa bermain maksimal,’’ akunya.(das/*3)