Laporan EKA GUSMADI PUTRA, Pekanbaru
DUEL antar-kota di final putra-putri Honda DBL 2012 Riau Series menjadi milik Telukkuatan, Kabupaten Kuantan Singingi. Seperti tahun lalu, Pekanbaru kembali gigit jari. Tim putra-putri Kuansing tampil menggila di Gelanggang Remaja yang disesaki ribuan penonton. Mereka pun mengawinkan gelar Honda DBL yang tahun lalu gagal didapat Kabupaten Indragiri Hulu.
SMKN 2 Telukkuantan sukses menjadi juara baru Honda DBL Riau Series dengan mengalahkan SMAN 1 Pekanbaru dengan skor 80-46. Mereka pun menjadi SMK pertama yang jadi juara. Sementara juara bertahan SMAN 1 Telukkuantan kembali jadi kampiun dengan membekuk SMA Santa Maria Pekanbaru dengan skor 65-30.
Pelatih SMAN 2 Telukkuantan, Aprizal mengaku bangga dan puas dengan hasil yang mereka raih tersebut.
“Alhamdulillah, perjuangan dua tahun berbuah manis pada final ini, dan kami berhasil membawa pulang juara, terima kasih juga kepada ribuan pendukung dari Kuansing yang sudah hadir memberikan dukungan kepada kami di Pekanbaru,” ujarnya bangga.
Sementara itu, pelatih SMAN 1 Pekanbaru yang terpilih sebagai pelatih First Team putri, Novrinaldi mengakui lawan yang dihadapi lebih tangguh.
“Memang kami kalah di fisik, dan lawan sangat bagus. Kami bagus namun lawan lebih baik lagi. Kepada tim Pekanbaru, saya juga mohon maaf karena gagal membawa piala,” sebutnya. Novri juga mengucapkan banyak terima kasih pada DBL Indonesia yang telah memberinya kesempatan untuk bergabung ke DBL Camp di Surabaya. “Event ini memang merupakan salah satu ajang yang bergengsi dan paling heboh di Riau untuk olahraga basket, dan dari tahun ke tahun semakin bagus. Terlebih dengan kesempatan yang diberikan pada saya untuk belajar banyak nanti. Ilmu-ilmu yang didapat pasti akan saya manfaatkan sebaik mungkin nanti di Pekanbaru,” paparnya.
Di partai putra, tim SMAN 1 Teluk Kuantan juga bermain baik. Mereka memang lebih bagus pula dari kualitas dibanding lawan. Meski di kuarter pertama skor masih belum terlalu jauh, namun memasuki kuarter kedua mereka melejit. Pelatih Point (julukan SMAN 1 Telukkuantan), Surya Kurniawan yang keluar sebagai pelatih terbaik untuk First Team putra sangat bangga dengan perjuangan anak asuhnya. Ilham dkk memang diakuinya bermain sangat lepas dan sabar sehingga meraih hasil maksimal untuk membawa pulang juara.
“Alhamdulillah, berkat kesabaran dan konsistensi anak-anak kita bisa meraih gelar juara tahun ini, sangat luar biasa, semoga kepercayaan yang diberikan sebagai pelatih First Team juga tidak sia-sia,” bangganya usai pertandingan kemarin.
Demikian pula sang kapten Mohd Ilham Fathur-Rahman. Menurutnya pertandingan berjalan berimbang, namun berkat kekompakannya bersama pemain lain makanya bisa menuai hasil bagus.
“Ini kemenangan kita semua. Semoga tim-tim di Pekanbaru dan Riau bisa lebih baik lagi mengembangkan basket ke depan,” sebutnya.
Terkait kekalahan yang dialami timnya, pelatih Santa Maria, Mario Luther terlihat sedikit kecewa. Namun dia bangga timnya masih terus berjuang hingga detik terakhir pertandingan. “Ini bukan akhir, ini adalah awal untuk memulai agar lebih baik lagi ke depan, memang lawan yang kami hadapi sangat baik dan materi pemain yang bagus-bagus, semoga tim-tim Pekanbaru bisa mengikuti mereka sebagai motivasi agar terus berbenah dalam dunia basket,” jelas nominator pelatih First Team ini.
Selain meraih kampiun putra-putri, tim putri SMKN 2 Teluk Kuantan juga berhasil mencatatkan nama salah seorang pemainnya, Nopi Yarni dalam First Team bersama Erni. Bahkan Nopi Yarni juga meraih Most Valuable Player (MVP) putri untuk tahun ini.
“Alhamdulillah, perjuangan dengan latihan keras selama dua tahun ini menghasilkan sesuatu yang bisa membanggakan masyarakat Kuansing, dan ibu saya tentunya. Saya akan belajar banyak di DBL Camp nantinya, terima kasih pada Honda DBL,” ungkapnya haru.
Di tim putra SMAN 1 Teluk Kuantan, selain pelatihnya masuk dalam First Team, beberapa pemainnya juga, yakni Riki Purnandes dan Mohd Ilham. Sementara MVP putra diraih forward SMAN 4 Siak, Win Handoko.(ted)