MANCHESTER (RIAUPOS.CO) - Misi Manchester City untuk kembali ke jalur kemenangan setelah kalah 0-1 oleh Manchester United di second leg semifinal Piala Liga (30/1) dan 0-2 oleh Tottenham Hotspur di matchweek ke-25 Premier League (2/2) harus tertunda. Laga City versus West Ham yang seharusnya dihelat di Stadion Etihad (9/2) ditunda karena badai Ciara.
’’Keputusan (penundaan) ini dibuat oleh petugas keamanan City setelah berkonsultasi dengan manajemen kedua tim. Informasi tentang penjadwalan ulang pertandingan segera dipublikasikan.” Demikian pernyataan City di laman resmi klub.
Badai Ciara merupakan badai ekstrem pada musim dingin yang datang dari Samudra Atlantik. Per kemarin dini hari waktu setempat, Ciara menuju Eropa Utara dan diprediksi menyebar ke bagian Benua Biru lainnya. Badai tersebut membawa angin kencang berkekuatan 120 kilometer/jam yang disertai hujan lebat.
City versus West Ham menjadi satu-satunya laga Premier League yang ditunda karena cuaca ekstrem. Laga Sheffield United versus Bournemouth tetap berlangsung normal. Tapi, di Eredivisie, ada empat laga di speeldag ke-22 yang ditunda gara-gara Ciara. Yakni, FC Utrecht kontra Ajax Amsterdam, AZ Alkmaar versus Feyenoord, Sparta Rotterdam melawan ADO Den Haag, dan FC Emmen yang menghadapi FC Twente.
”Keselamatan suporter dan para pemain tak bisa dijamin dengan cuaca buruk seperti ini. Institut Meteorologi Kerajaan Belanda mengumumkan kode oranye untuk seluruh negeri pada Minggu (kemarin, Red) karena badai Ciara.” Demikian pernyataan resmi KNVB (Federasi Sepak Bola Belanda).
Yang terjadi di Belgia lebih ekstrem. Semua laga yang digeber kemarin harus ditunda karena badai Ciara. Mulai Jupiler Pro League atau kompetisi kasta tertinggi, kasta kedua, hingga liga amatir. Total ada lima pertandingan. Derbi Rheinland antara Borussia Moenchengladbach versus FC Koeln pada spieltag ke-21 Bundesliga juga ditunda. Tapi, bukan karena badai Ciara, melainkan badai Sabine.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman