ZURICH (RP)- Seremoni pemenang FIFA Ballon d’Or 2011 di Kongresshaus Zurich, Swiss, Selasa (10/1) malam menjadi ajang pesta Barcelona. Lionel Messi dipilih sebagai pemain terbaik dan Josep Guardiola menjadi pelatih terbaik.
Terpilihnya kedua sosok penting di balik sukses Barca itu tidak lepas dari kiprah mereka sepanjang tahun lalu. Selama 2011, bersama Barca, mereka merasakan lima gelar, yakni Liga Primera Spanyol, Liga Champions, Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.
Makanya, sulit bagi para pesaingnya untuk membendung Messi dan Guardiola.
Messi bersaing dengan rekannya sendiri Xavi Hernandez yang menduduki peringkat ketiga dan andalan klub rivalnya Real Madrid Cristiano Ronaldo yang menjadi runner-up.
Adapun Guardiola menyisihkan manajer Manchester United Sir Alex Ferguson dan pelatih Real Madrid sekaligus pemenang tahun lalu Jose Mourinho. Bagi Guardiola, ini FIFA Ballon d’Or pertamanya, sedangkan Messi mencatat hat-trick.
‘’Kebanggaan besar bagi saya. Ini kali ketiga dan saya mampu mendapatkannya,’’ kata Messi, kepada Marca. ‘’Saya juga membaginya dengan sahabat saya Xavi. Ini kali keempat saya bersamamu di sini. Anda juga berhak,’’ lanjutnya.
Ya, empat kali mereka saling bersaing menjadi pemain terbaik. Bahkan, tahun lalu, persaingan terjadi di antara tiga pemain Barca, yakni Messi, Andres Iniesta, dan Xavi. Lalu, pada 2009, saat pemain terbaik FIFA dan Ballon d’Or masih terpisah, mereka sama-sama dinominasikan.
Kapten Barca Carles Puyol bahkan menyatakan, kalau saja tidak ada Messi, maka Xavi lah yang menjadi pemain terbaik dunia.
‘’Kami hanya berharap, Messi, Xavi, dan Iniesta terus berprestasi bersama klub ini,’’ kata Puyol.
Seperti rencana semula, para nominasi dari Real tidak hadir pada seremoni kemarin dini hari. Alasannya mereka fokus ke pertandingan melawan Malaga pada second leg babak 16 besar Copa del Rey, dini hari tadi.
Lalu, dari sepak bola wanita, kapten timnas Jepang Homare Sawa menjadi pemenangnya. Itu sudah sesuai dengan prediksi. Dia mengakhiri dominasi striker Brazil, Marta yang telah memenangkannya selama lima tahun beruntun.
Sawa yang menghadiri seremoni dengan mengenakan kimono biru muda pantas meraihnya setelah membawa Jepang menjuarai Piala Dunia wanita 2011 lalu.
‘’Kemenangan ini bukan hanya untuk saya. Ini untuk Jepang,’’ kata Sawa, di situs resmi FIFA.
Penghargaan bergengsi lain adalah Puskas Award alias penghargaan untuk gol terbaik. Kali ini dimenangkan striker Santos Neymar.
Golnya ke gawang Flamengo di Liga Brazil menyisihkan gol Messi dan juga Wayne Rooney.
‘’Saya tidak terlalu kecewa malam ini (kemarin). Sejujurnya, itu adalah kali pertama saya melihat gol Neymar. Itu sungguh luar biasa. Dia menaklukkan enam pemain sebelum mencetak gol. Gol hebat, saya tidak heran bisa menang,’’ jelas Rooney, seperti dikutip The Sun.
Oleh banyak kalangan, Neymar dianggap sebagai penantang Messi di masa mendatang sebagai pemain terbaik dunia. Syaratnya, dia harus segera berkiprah di Eropa. ‘’Nantinya dia akan berada di sini, di antara para pemain terbaik dunia,’’ puji Pele, legenda Brazil.(ham/jpnn)