LIGA CHAMPIONS

Legenda MU Kesal dengan Pemilihan Formasi MU 

Olahraga | Kamis, 10 Desember 2020 - 07:03 WIB

Legenda MU Kesal dengan Pemilihan Formasi MU 
Gelandang Menchester United, Bruno Fernandes, saat mencetak gol lewat titik penalti ke gawang RB Leipzig, dalam pertandingan Liga Champions, Rabu (9/12/2020) di RB Arena, Leipzig. (@MANCHESTER UNITED)

LEIPZIG (RIAUPOS.CO)– Legenda Manchester United (MU), Rio Ferdinand, mengaku sangat kesal dengan Ole Gunnar Solskjaer. Ia marah karena tak habis pikir dengan pemikiran Solskjaer yang memakai formasi tiga pemain bek disaat MU menyambangi markas RB Leipzig pada Rabu (9/12/2020) dini hari WIB.

Ferdinand merasa seharusnya Solskjaer memainkan empat pemain belakang seperti apa yang pernah disarankan oleh Paul Scholes. Dengan memainkan empat pemain bertahan, maka MU bakal mendapatkan asupan tambahan di lini tengah.


Lagipula saat berhasil mengalahkan Leipzig 5-0 di pertemuan pertama mereka di Grup H Liga Champions 2020-2021, Solskjaer pada saat itu memainkan formasi 4-1-2-1-2. Dengan memainkan formasi itu MU nyatanya bermain sangat baik.

Akan tetapi, pada pertemuan kedua mereka justru Solskajer memasang formasi 3-4-1-2. Gara-gara menerapkan tiga bek tengah itulah dirasa Ferdinand menjadi penyebab utama mengapa MU bisa sampai kalah 2-3 dari Leipzig.

“Perbedaannya adalah ketika MU memainkan tiga pemain belakang sebelumnya, tim yang mereka hadapi adalah para penyerang yang sering mereka hadapi sebelumnya. Jadi, Anda tahu persis di mana Anda lawan Anda berada,” kata Ferdinand, melansir dari Manchester Evening News, Rabu (9/12/2020).

"Mereka punya Aaron Wan Bissaka, namun dia tidak punya lawan. Scholes pun pernah mengatakannya dulu, tentang ganti dari tiga pemain di belakang dengan memainkan empat pemain bertahan. Jadi Anda akan punya orang ekstra di lini tengah,” tambah Ferdinand.

“Akan tetapi, dia (Ole Gunnar Solskjaer, red) justru tidak melakukannya. Dia malahan menunggu sampai jeda (untuk mengganti formasi, red), bahkan untuk melakukan pergantian pemain saya rasa dia sudah benar-benar terlambat untuk melakukannya,” imbuhnya.

Dengan kekalahan 2-3 atas Leipzig, maka MU otomatis tersingkir dari Liga Champions. Padahal di saat MU sudah mengoleksi tiga kemenangan dari empat laga yang sudah mereka mainkan di Grup H, The Red Devils hanya membutuhkan satu poin saja untuk dapat lolos.

Kendati begitu, MU justru kalah di tangan Paris Saint-Germain (PSG) di laga sebelumnya. Kini MU pun menelan kekalahan lagi dari Leipzig. MU gagal merebut kemenangan dari dua tim yang sempat mereka kalahkan di pertemuan pertama.

Dengan kekalahan itu, maka MU harus rela bertengger di peringkat ketiga di Grup H. Hal itu lantas membuat Setan Merah akan bermain di Liga Eropa 2020-2021 seperti musim sebelumnya.

Sumber: Manchester Evening News/Goal/Soccerway
Editor: Hary B Koriun
 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook