Laporan DENNI ANDRIAN, Pekanbaru denniandrian@riaupos.co
PSPS mengawali penyisihan Grup A Inter Island Cup dengan gagah perkasa, Jumat (7/12). Tuan rumah dan mantan juara, Sriwijaya FC dibekuk 1-0.
Tapi, Askar Bertuah tak berdaya saat jumpa tim promosi, Persita Tangerang, Ahad (9/12).
Dalam laga kedua yang dimainkan di Stadion Jakabaring Palembang ini, PSPS justru menyerah 0-1 lewat gol pemain asing Persita, Cristian Carasco Gonzalez di menit ke-58. Namun, di laga ini, Mundari Karya melakukan perubahan komposisi dibandingkan saat lawan Sriwijaya FC.
Jibi Wuwungan, Slamet Riyadi, Bobby Satria tidak starter, termasuk bek asal Kamerun, Kamdem Meya Martial. Posisi Jibi digantikan Oktavianus, sedangkan Slamet Riyadi di bek kanan digantikan Trias Budi. Sementara posisi Bobby di stopper diisi Gusrifen. Kamdem digantikan Rohit.
Hasilnya, di babak pertama, PSPS yang masih mengandalkan Ndiaye Pape Lityr sebagai target man memang mampu menahan La Viola, julukan Persita tanpa gol.
Namun memasuki babak kedua, lini belakang PSPS yang diperkuat Glen, Gusrifen, Rohit dan Trias Budi keteteran. Beberapa kali Persita mendapat peluang emas, untuk gagal menjadi gol.
Tapi, di menit ke-58, lewat umpan Ade Candra, striker Cristian Carasco justru dengan mudah mencetak gol. Tendangan kaki kirinya tak mampu dijangkau kiper PSPS, Fance Harianto.
Setelah gol ini, PSPS mengubah strategi. Skema 4-2-3-1 ditukar menjadi 4-4-2. Ade Suhendra di tarik keluar digantikan Bobby Satria, Lee So Hyun digantikan M Isnaini. Mundari menduetkan Isnaini dengan Pape, sedangkan gelandang diisi Kanote Makan dan Rohit.
Hasilnya, beberapa kali peluang emas mencetak gol diperoleh. Rohit dua kali mendapat kans mencetak gol, tapi tendangannya mampu diantisispasi kiper Persita, Mukti Ali raja di menit ke-65 dan membentur kaki bek Persita di menit ke-80.
Selain Rohit, Kanote Makan hampir saja mencetak gol di menit akhir. Tapi sayang tendangan keras pemain asal Mali dari jarak jauh ini berhasil ditepis kiper Persita, Mukti Ali Raja. Alhasil, hingga laga usai PSPS tetap tertinggal 0-1.
Asisten pelatih PSPS, Afrizal saat dihubungi mengatakan di laga ini memang PSPS melakukan perubahan komposisi pemain. “Lewat turnamen inilah waktu yang tepat untuk menguji kualitas pemain. Di sini akan kelihatan siapa yang pantas bermain di ISL atau tidak makanya kami coba semua pemain,” ujarnya.
Selain itu, masalah fisik juga menjadi penyebab kekalahan ini. “Recovery pemain tak cukup. Mereka habis-habisan lawan Sriwijaya FC, terus main lawan Persita dalam kondisi cuaca yang panas makanya terlihat fisik terkuras. Apalagi fisik pemain belum 100 persen,” ujarnya.(ted)
