Inkado Riau Ikuti Dandim Cup Jogjakarta

Olahraga | Sabtu, 10 November 2012 - 08:35 WIB

PEKANBARU (RP)-Berkekuatan 16 atlet dan dua ofisial/pelatih, Inkado Korda Riau mengikuti kejuaraan karate terbuka Piala Dandim 0734/Jogjakarta Sumatera-Jawa, yang akan berlangsung Sabtu-Ahad (10-11/11) di GOR Kridosono Jogjakarta.

Riau akan turun di semua kelompok umur, baik senior maupun usia dini, dan di nomor kata maupun kumite.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kepala rombongan Inkado Riau di kejuaraan ini, Drs Syaiful Bahri, menjelaskan, untuk mengikuti Dandim Cup Jogjakarta ini, para karateka sudah berlatih keras selama sebulan.

Mereka ditempa dengan latihan teknik dan startegi oleh beberapa pelatih, termasuk dirinya dan Ecep Supriadi yang juga menjadi ofisial tim di kejuaraan ini.

“Kami menargetkan mendapat tiga emas di kejuaraan ini,” jelas pegawai di Dispora Kota Pekanbaru tersebut kepada Riau Pos yang menemuinya di Bandara Sultan Syarif Kasim II saat akan berangkat ke Jogjakarta.

Emas tersebut dibebankan kepada tiga atlet yang selama ini sudah berprestasi baik, yakni Ario Permana Putra (kadet 1998/pelajar SMA 1 Pekanbaru) yang akan turun di nomor kata dan kumite.

Dalam kejuaraan karate internasional Kobe Osaka Internasional (KOI) di Kuala Lumpur (Malaysia) 2011, Ario berhasil meraih satu emas dan satu perunggu.

Nama lain yang diharapkan akan menyumbangkan medali adalah M Baihaki Alfajri (usia dini/SD Kartika Pekanbaru), peraih medali emas O2SN 2012 Kota Pekanbaru, yang juga akan turun di nomor kata dan kumite.

Satu nama lain adalah  Muhammad Kozimo D (SD An Namiroh) yang akan turun di kelas pra-pemula.

“Ketiga nama itu selama ini sudah sering mengikuti kejuaraan baik tingkat Riau maupun nasional, bahkan internasional, jadi mereka kami bebani meraih medali. Sedangkan atlet yang lain kami ikutkan ke kejuaraan ini untuk menambah jam terbang dan membentuk mental bertanding mereka di iven besar,” jelas Syaiful yang juga Ketua Keluarga Sabuk Hitam (KSH) Inkado Korda Riau ini.

Salah satu atlet pemula yang ikut kejuaraan ini, Abimanyu Wahyu Palagan, mengaku ingin mencari pengalaman dan jam terbang pertandingan, namun tetap serius mengejar prestasi.

“Ini adalah kejuaraan tingkat nasional pertama yang saya ikuti. Saya akan bekerja keras untuk berprestasi,” ujar siswa kelas 5 SD An Namiroh ini.

Untuk mengikuti kejuaraan ini, ujar Syaiful, pihaknya tak meminta bantuan dari pihak manapun, alias swadaya dari para orangtua atlet dan bantuan dari masing-masing sekolah. SD An Namiroh yang paling banyak menyumbangkan atletnya, yakni 9 karateka, dan selebihnya dari SD Kartika, SMA 1 Pekanbaru, dan beberapa sekolah lainnya.

Menurut Ecep Supriadi yang juga guru di SD An Namiroh, antusias siswanya untuk mengikuti ekstrakurikuler karate sangat besar. Setelah dilakukan seleksi dan izin dari orangtua, hanya 9 karateka yang bisa berangkat.

“Padahal sebenarnya bibit atlet karate di An Namiroh sangat banyak. Semoga di kejuaraan lain mereka bisa ikut,” jelas Ecep.(hbk)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook