JAKARTA (RP) - Pemain naturalisasi Timnas Indonesia ke Piala AFF, Diego Michiels resmi ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus penganiayaan.
Sebelumnya, pemain tersebut diperiksa intensif bersama tiga orang rekannya.
“Diego diperiksa sejak petang (kemarin, red) bersama tiga rekannya. Jadi ada empat yang diperiksa,” ujar Kapolsek Tanah Abang AKBP Suyudi, Jumat (9/11/2012) malam.
Namun dari empat orang yang diperiksa itu, lanjut Suyudi, hanya Diego yang ditetapkan sebagai tersangka. “Tiga temannya masih kami duga sebagai pelaku tapi bukan tersangka,” paparnya.
Untuk diketahui, Diego saat kejadian sedang menjalani pemusatan latihan Timnas untuk Piala AFF di Malaysia. Tak ada pemain yang boleh berkeliaran di malam hari saat pemusatan latihan tersebut.
Sebelumnya konfirmasi dari Diego Michiels yang disanggongi wartawan saat latihan Timnas di GBK Senayan, tidak diperoleh. Diego tak mau bicara.
Keterangan hanya datang dari pelatih Timnas Nil Maizar dan Manajer Timnas Habil Marati.
Keduanya mengakui Diego semalam memang keluar dari mess, tetapi tidak diketahui tujuannya. “Dia memang mengakui kalau keluar malam,” kata Nil kemarin.
Atas pelanggaran keluar malam itu, Diego mendapat sanksi tidak mendapat uang saku Rp 500 ribu. Diego dipolisikan oleh Mef Paripurna (21), seorang mahasiswa asal Bogor.
Mef mengaku dipukuli Diego di tempat parkir Senayan City pada Kamis dinihari, tanpa mengetahui penyebabnya. Mef melihat Diego mabuk.
Mef menderita luka parah di bagian wajah. Dalam jumpa pers kemarin di rumahnya, Mef akan mengejar Diego hingga penjara. “Saya maunya proses hukum,” kata Mef saat jumpa pers di kediamannya di Bukit Cimanggu City, Bogor, Jawa Barat, Jumat (9/11).
Pengacara Mef, Putri Deyesi, yang ikut mendampingi saat jumpa pers, menambahkan proses hukum terhadap Diego harus cepat dilakukan. Polisi tak perlu ragu melakukan pemeriksaan, meski Diego kini sedang menjalani pemusatan latihan Piala AFF.
“Di sini saya tantang manajer PSSI, selesaikan masalah ini. Jangan cuma dihukum tidak digaji sepekan. Tapi dari organisasi terserah. Saya hanya mau urusan hukum,” kecam Putri.
Menurut Putri, tak ada pihak Diego yang menghubungi keluarga Mef untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. Dengan demikian, dia berkesimpulan, memang ada pembiaran bahkan pembenaran terhadap aksi Diego.
“Saya minta proses hukum dipercepat. Saya minta polisi tidak pandang bulu. Diego harus ditahan,” imbuhnya.
Putri juga mendesak agar Diego dicoret dari Timnas. Menurut dia, banyak anak bangsa lain yang bisa bermain bola, namun masih terpuji moralnya.
“Saya yakin, polisi akan bertindak adil. Tidak akan memihak,” imbuhnya.(int/das)