Mauro Icardi, Juan Mata, dan Mereka yang Tersisih ke Liga Turki

Olahraga | Sabtu, 10 September 2022 - 01:00 WIB

Mauro Icardi, Juan Mata, dan Mereka yang Tersisih ke Liga Turki
Mauro Icardi mendapatkan sambutan hangat di Galatasaray. (GALATASARAY PRESS OFFICE/AFP)

ISTANBUL (RIAUPOS.CO) -Bursa transfer musim panas di lima liga elite Eropa (Premier League, La Liga, Serie A, Bundesliga, dan Ligue 1) berakhir pada 1 September lalu.

Bagi mereka yang tidak sempat pindah, Super Lig menawarkan kesempatan seiring bursa transfer di kompetisi kasta teratas Turki tersebut baru berakhir kemarin (8/9).


Momen itulah yang dimanfaatkan striker Mauro Icardi dan gelandang serang Juan Mata. Mereka bergabung dengan klub raksasa Turki, Galatasaray pada hari terakhir penutupan bursa transfer kemarin.

Untuk Mata, pemain 34 tahun asal Spanyol itu tak kunjung menemukan klub baru setelah kontraknya di Manchester United habis pada akhir Juni lalu.

Mata sempat dikaitkan dengan Leeds United. Namun, dia mengurungkan niatnya karena sejarah rivalitas dua klub. Di sisi lain, Mata dikenal dekat dengan fans Manchester United.

Sementara itu, Icardi pada akhirnya meninggalkan Paris Saint-Germain setelah bukan lagi satu-satunya backup trisula Kylian Mbappe-Lionel Messi-Neymar Jr.

Pelatih baru PSG Christophe Galtier seperti ingin menyingkirkan Icardi karena lebih memilih untuk meminjam striker 20 tahun Hugo Ekitike dari Stade Reims. Ekitike sudah bermain empat laga musim ini.

Jika status Mata adalah pindah permanen, Icardi berstatus pinjaman. ”Gaji Icardi 8 juta (euro Rp 118,9 miliar) dibagi menjadi 3 juta euro (Rp 44,6 miliar) yang ditanggung Galatasaray dan EUR 5 juta (Rp 74,3 miliar) yang jadi tanggungan Paris Saint-Germain,” tulis Sky Sports.

Mata dan Icardi menambah daftar rekrutan penting Galatasaray di bursa transfer. Cimbom –julukan Galatasaray– sebelumnya mendapat mantan striker SSC Napoli Dries Mertens, gelandang Lucas Torreira (eks Arsenal), dan Leo Dubois (mantan bek kanan Olympique Lyon).

Meski masih menjadi tim terbanyak yang memenangi Super Lig (22 trofi), performa Galatasaray belakangan menurun. Kali terakhir Galatasaray menjadi juara pada musim 2018–2019. Musim lalu Cimbom terpuruk di peringkat ke-13 dengan gelar juara diraih Trabzonspor.

Bintang Baru Super Lig,Galatasaray, Mauro Icardi dari Paris Saint-Germain, Juan Mata (Manchester United),Lucas Torreira (Arsenal), Dries Mertens (Napoli), Fenerbahce, Michy Batshuayi, Chelsea, Joao Pedro, Cagliari, Besiktas, Dele Alli, Everton,Wout Weghorst, Burnley,Istanbul Basaksehir, Bertrand Traore, Aston Villa, Trabzonspor,Maxi Gomez, Valencia,Trezeguet (Aston Villa)

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook