NAMA penyerang Rusia, Alan Dzagoev langsung meroket pada laga perdana Euro 2012. Kemenangan fantastis Rusia 4-1 atas Rep Ceko tak bisa dilepaskan dari peran pemain asal klub CSKA Moskow itu. Dua golnya ke gawang Peter Cech jadi bukti ketajamannnya. Dua gol itulah yang mengantarkannya jadi pencetak gol terbanyak sementara pada laga perdana Euro. Dzagoev jadi pemain termuda kedua yang menciptakan dua gol dalam sejarah Euro. Rekor sementara ini tetap dipegang Wayne Rooney yang mencetak dua gol ke gawang Swiss di Euro 2004. Saat itu, usianya baru 18 tahun.
Bukan hanya itu saja, dua gol tersebut akan menjadi kado ulang tahun yang spesial baginya. Sebab, dia akan genap berusia 22 tahun pekan depan, tepatnya pada tanggal 17 Juni. “Gol itu keberuntungan bagi saya,” ujar Dzagoev kepada stasiun televisi Rusia, Rossiya 2. Dzagoev sudah 18 kali tampil bersama timnas Beruang Merah—julukan Rusia. Dua golnya kemarin melengkapi koleksinya menjadi empat gol. Dia sama sekali tidak menduga bakal menjadi pahlawan bagi negaranya. Maklum, masih banyak nama-nama tenar di posisi ujung tombak Rusia, seperti Andrei Arshavin, Roman Pavlyuchenko ataupun Aleksandr Kerzhakov. Keberuntungan. Hanya itulah yang disebut Dzagoev sebagai kunci di balik penampilan mantapnya saat itu. Terutama dengan melihat bagaimana rangkaian proses terjadinya dua gol yang diciptakannya. Semuanya tidak berawal dari aksinya sendiri.
“Jadi, tidak layak rasanya kalau prestasi saya itu terlalu dilebih-lebihkan,” ucapnya merendah. Begitu merendahnya, Dzagoev pun merasa tidak pantas jika dirinya diberi gelar sebagai pemain terbaik dalam laga tersebut.
Menurutnya, masih ada pemain yang lebih layak mendapatkannya. “Harusnya Roman Pavlyuchenko yang mendapatkannya. Baru masuk saja dia sudah bisa memberi saya assist. Lalu setelah itu dia juga mencetak gol sendiri,” tuturnya. Terlepas dari kerendahan hati Dzagoev tersebut, para penggawa Rusia berterima kasih kepadanya. Salah satunya Yuri Zhirkov. Diberitakan Goal, Zhirkov menganggap Dzagoev menjadi semangat bagi tim Rusia dengan gol keduanya. “Semua pasti khawatir dengan skor 2-1. Gol ketiga dia-lah yang memotivasi kami,” ungkap Zhirkov.(ren/ko/jpnn)
