TENIS FED CUP

Bawa Skuad Pas-pasan, Bertahan di Grup I Asia/Oseania

Olahraga | Selasa, 10 Maret 2020 - 23:33 WIB

Bawa Skuad Pas-pasan, Bertahan di Grup I Asia/Oseania
Aldila Sutjiadi saat bermain di Asian Games 2018 di Jakabaring Sport City, Palembang, 2018 lalu. (HARY B KORIUN/RIAUPOS.CO)

AKARTA (RIAUPOS.CO) - Tim Piala Davis berhasil mempertahankan posisi di Grup Dunia II, dalam pertandingan play-off melawan Kenya akhir pekan lalu. Tim Fed Cup tidak mau kalah. Aldila Sutjiadi dkk juga sukses bertahan di Grup I Zona Asia/Oseania. Dalam rangkaian pertandingan di Dubai Duty Free Tennis Center, Dubai, sepanjang minggu lalu (3-7/3), mereka memetik dua kemenangan dari lima laga.

Dua kemenangan itu didapat atas Taiwan (2-1), dan Uzbekistan (3-0). Ini hasil yang memuaskan. Mengingat tim Fed berangkat ke Dubai dengan skuad seadanya. Indonesia hanya diperkuat tiga petenis. Yakni Aldila, Priska Madelyn Nugroho, dan Janice Tjen. Sedangkan negara lain rata-rata membawa lima pemain. 


Ketua Umum PP Pelti Rildo Ananda Anwar mensyukuri hasil tersebut. Keputusan pihaknya menerjunkan tiga pemain, dan bukannya lima, ternyata berbuah manis.

"Kami pilih lima pemain kalau benar-benar siap. Jangan buat hanya menggenapi saja. Tiga orang kalau memang memenuhi syarat, ya tidak apa,'' paparnya. ''Lihat mereka bisa membawa bertahan di Grup I," imbuh dia.

Dengan dua kemenangan, Indonesia menempati peringkat keempat Grup I. Di bawah Cina, India, dan Korea Selatan. Sayang, dalam pertandingan penentuan melawan India, Indonesia  kalah 1-2. Priska memenangi laga pertama atas Rutuja Bhosale dengan skor 6-3, 0-6, 6-3. Sayang, Aldila takluk kepada Ankita Raina 3-6, 3-6.

Lalu di sektor ganda, Priska/Aldila kalah oleh Sania Mirza/Ankita Raina 6-7(4), 0-6.

 "Kemarin itu hampir banget (masuk grup dunia, red) kalau bisa menang lawan India. Mudah-mudahan ke depan bisa. Ini membuat aku semakin optimistis,'' cerita Priska gembira.            

Perjuangan Aldila dkk untuk mengamankan dua kemenangan sangatlah berat. Dengan hanya tiga pemain, setiap orang setidaknya harus bermain dua partai setiap hari. Aldila dan Priska paling sering kebagian terjun dua kali. Yakni di sektor tunggal dan ganda. Aldila mengakui perjuangan timnya begitu sulit.

''Saya tahu dari awal ini akan berat. Jadi kami hanya mencoba untuk fokus di tiap pertandingan dulu. Fokus untuk hari ini dulu, besok dipikirkan belakangan,'' kata Aldila, setelah Indonesia mengalahkan Uzbekistan Kamis lalu (5/3), seperti dikutip situs resmi Fed Cup.

''Senang bisa merebut dua kemenangan, karena semua tim bermain maksimal di sini,'' lanjut petenis 24 tahun itu.

Dengan hasil di Grup I, Rildo menargetkan bisa meraih hasil yang lebih baik tahun depan. Yakni lolos ke Grup Dunia. Skuad yang ada saat ini sangat potensial. Mereka juga masih muda-muda. Aldila adalah petenis paling senior. Priska dan Janice masing-masing masih 16 tahun dan 17 tahun. Ada waktu untuk menambah dua pemain muda lagi, agar kuota lima pemain di Piala Fed terpenuhi.

"Mungkin setahun atau dua tahun lagi bisa lihat hasilnya. Kuncinya sering bertanding di luar negeri. Dan kalau datang ke Indonesia langsung masuk camp," tandas Rildo. (gil/na)

Sumber: Jawa Pos
Editor: Hary B Koriun

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook