JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kalteng Putra terancam tampil di Piala Indonesia tanpa pelatih kepala. Kas Hartadi telah habis kontraknya pada akhir Desember lalu. Sementara pelatih baru belum kunjung didapat.
Padahal, tim berjuluk Isen Mulang ini akan menghadapi lawan berat. PSM Makassar bakal jadi lawan tidak mudah yang harus dihadapi Kalteng Putra di babak 32 besar Piala Indonesia.
Apalagi, di babak 32-besar tak lagi menggunakan sistem single match, melainkan home and away. Butuh perjuangan yang lebih keras bagi Kalteng Putra untuk bisa lolos ke babak berikutnya.
Meskipun sistem baru ini secara tidak langsung membuka peluang bagi tim nonunggulan untuk membuat kejutan. Terutama saat mereka bermain sebagai tuan rumah.
Sayang, persiapan menuju laga melawan PSM tampaknya kurang maksimal. Selain belum memiliki pelatih kepala, proses latihan pun tergolong pendek. Skuad Kalteng Putra baru latihan pada 17 Januari, sementara laga akan mulai digelar pada 22 Januari.
Toh, CEO Kalteng Putra Agustiar Sabran tak mau ambil pusing dengan kondisi yang ada saat ini. “Kami kemungkinan akan menunjuk pelatih sementara. Bisa Eko Tamamie atau Edi Sibung. Latihan perdana 17 Januari mendatang,” ungkapnya.
Menurut Agustiar, saat ini sudah ada sekitar 17 pemain yang sudah dipersiapkan. Baik pemain lama maupun rekrutan anyar seperti Feri Pahabol dan Wasiyat Hasbullah.(jpg/ksm)