SOLO (RP) - TAK selamanya kemenangan menghadirkan kepuasan. Itulah yang dirasakan jajaran pelatih Garuda Speedy Bandung saat anak asuhnya membekuk Muba Hangtuah Indonesia Muda Sumsel dengan skor 59-47, Senin (9/1) malam tadi.
Meski memenangi pertandingan, jajaran pelatih Garuda terlihat tak puas dengan kinerja Octoviano Permata Sura dkk. ‘’Anak-anak banyak melakukan kesalahan fundamental.
Tim yang bagus adalah yang paling sedikit melakukan kesalahan elementer. Kami harus terus meminimalisir kesalahan-kesalahan elementer itu jika ingin ke papan atas,’’ keluh A F Rinaldo, asisten pelatih Garuda, saat ditemui setelah pertandingan malam tadi.
Salah satu yang menjadi sorotan ialah banyaknya turnover yang dilakukan pemain Garuda. Dalam pertandingan, mereka melakukan 21 turnover. Sementara Muba ‘’hanya’’ 19 turnover.
Inal, sapaan karib Rinaldo, menyatakan, jumlah tersebut terlalu banyak dalam sebuah pertandingan. Menurutnya, turnover maksimal adalah 14 kali. Hal itu dianggapnya sebagai bentuk ketidaktenangan para pemain di dalam lapangan.
‘’Anak-anak kurang jeli. Sekalipun kami sanggup menang, namun kemenangan ini tidak memuaskan. Defense anak-anak memang tidak bagus hari ini (malam tadi, red),’’ tambah mantan penggawa timnas Indonesia tersebut.
Sementara itu, manajer Muba Ferri Jufry menyatakan bahwa anak asuhnya telat panas. Di kuarter pertama, Muba kalah telak dengan skor 6-18.
Sementara di kuarter kedua, mereka juga tak mampu bangkit dan harus menerima kekalahan dengan skor 18-32.
‘’Di babak pertama, anak-anak terlihat mudah sekali ditekan. Anak-anak baru membaik di dua kuarter terakhir. Kalau anak-anak langsung panas sejak awal pertandingan, rasanya semua akan berbeda,’’ ujar Ferri.
‘’Selain itu, dia juga menyoroti kinerja para bigman-nya yang dianggap belum maksimal. Ferri menyatakan, Muba memang mengalami masalah di bigman sejak seri pertama lalu.
‘’Yang membuat kami semakin optimistis adalah lubang yang ditinggalkan Robert (Robert Santo Yunarto, point guard Muba yang cedera, red) ternyata bisa ditutupi pemain lain,’’ tegas Ferri.(ru/diq/jpnn)