LONDON (RIAUPOS.CO) -- Meski saat ini berstatus runner-up di klasemen sementara Premier League, Leicester City tetap dianggap bukan penantang favorit buat Liverpool dalam perebutan gelar.
Namun, situasi itu tak membuat gusar pelatih Brendan Rodgers. Menurut dia, Leicester sudah terbiasa diabaikan dalam perburuan trofi Premier League.
Padahal, mereka baru saja mencatat rekor delapan kemenangan beruntun di Premier League setelah mengalahkan Aston Villa 4-1 pada Minggu untuk tetap berjarak delapan poin dari Liverpool. Sedangkan, juara bertahan Manchester City berada di urutan ketiga dan terpaut 14 poin di belakang The Reds.
"Saya kira tidak ada orang yang menyangka kami berada di dekat puncak. Itu tidak benar-benar membuat kami gusar, saya kira itu adalah bagian dari permainan," kata Rodgers.
"Setelah Manchester United menang atas Manchester City, sebuah informasi muncul setelah pertandingan tentang seberapa jauh Manchester City dari Liverpool. Kami menghargai itu dan kami hanya melanjutkan pekerjaan kami."
Striker Leicester Jamie Vardy kini adalah pencetak gol terbanyak liga dengan 16 gol, sedangkan gawang mencatatkan clean sheet terbanyak musim ini, yaitu tujuh kali.
Meski begitu, Rodgers memaklumi bahwa juara Inggris 2015-2016 tersebut tidak difavoritkan menjadi juara.
"Manchester City dan Liverpool adalah tim yang luar biasa di liga dan telah menunjukkan tahun lalu betapa bagusnya mereka. Kami tahu bahwa kami terus berusaha menjadi lebih baik dan berusaha menutup celah. Kami tim yang berada di urutan kesembilan selama dua musim terakhir," ucapnya.
Leicester selanjutnya akan menjamu Norwich City yang peringkat dua terbawah pada akhir pekan ini.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal