JAKARTA (RP) - Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Agung Laksono cukup gerah dengan sikap pengurus PSSI. Pasalnya, saat deadline yang diberikan FIFA makin dekat, petinggi PSSI malah sulit dihubungi.
"Ada yang lari-lari waktu saya telpon. Saya enggak perlu sebut namanya lah, ada yang sulit dihubungi," terang Agung Laksono saat jumpa pers di Kantor Kemenpora, Minggu (9/12).
Agung yang juga Menko Kesra itu menyatakan, awalnya kedua belah pihak bersedia melaksanakan kongres dengan peserta mengacu pada KLB Solo tahun lalu. PSSI bahkan sudah bersedia melakukan verifikasi terhadap vooters tersebut.
"Tanggal 8 Desember malam saya sudah ketemu dengan PSSI. Mereka sudah setuju Kongres Palangkaraya menggunakan vooters KLB Solo. Terus akan diverifikasi di Jakarta. Tapi semua itu tidak dilaksanakan, ya tak jadilah saya mengeluarkan rekomendasi," jelas mantan Ketua DPR RI tersebut.
Meski kecewa dengan sikap petinggi PSSI, namun Agung menyatakan tetap akan berusaha menghindarkan Indonesia dari sanksi FIFA.
"Kami juga tidak mau Indonesia kena sanksi, kasian anak bangsa yang selama ini terlibat di persepakbolaan," tegas Agung. (abu/jpnn)