Manajer Timnas Minta Polisi Garap Diego Usai AFF Cup

Olahraga | Jumat, 09 November 2012 - 19:18 WIB

JAKARTA (RP) - Manajemen timnas Indonesia tidak akan melindungi Diego Michiels yang dilaporkan ke kepolisian karena diduga melakukan pemukulan. Meski demikian, Habil meminta Diego diproses hukum setelah AFF Cup selesai.

"Silakan ditempuh proses hukum. Tapi demi kepentingan negara, proses pemeriksaan kepada Diego yang diduga terlibat dalam kasus tersebut, agar dilakukan setelah Piala AFF. Kami pun akan melakukan negoisasi dengan pihak kepolisian," kata Habil saat ditemui di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Jumat (9/11).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Habil mengatakan, manajemen juga sudah memberikan sanksi kepada Diego berupa pemotongan uang saku per hari sebesar Rp500 ribu selama satu minggu.

Denda itu dikeluarkan karena tindakan Diego yang melanggar peraturan jam malam, bukan karena diduga terlibat perkelahian.

Diego juga sudah diberi ultimatum oleh manajemen untuk tidak mengulangi pelanggaran tersebut. Jika kembali terbukti melanggar peraturan, Habil tidak akan segan-segan mencoret nama Diego dari skuad Garuda.

"Kami setiap malam akan terus mengecek kamar Diego dan juga pemain lainnya. Jika Diego kembali melakukan kesalahannya, barulah sanksi tegas akan diberlakukan. Dia tidak akan kami bawa ke Piala AFF," tegas Habil.

Mantan anggota DPR RI periode 2004-2009 ini juga meminta maaf kepada keluarga korban atas kasus yang diduga melibatkan Diego. Namun Habil meyakini Diego tidak terlibat dalam aksi pemukulan.

"Saya mewakili manajemen timnas meminta maaf kepada keluarga korban dan seluruh masyarakat, terlepas Diego terlibat dalam aksi pemukulan ataupun tidak. Saya juga mohon doa masyarakat agar para pemain timnas dapat berjuang dengan baik saat membela negara di Piala AFF nanti," pungkas Habil.

Seperti diketahui, Diego diduga terlibat pemukulan ketika terjadi perkelahian di sebuah tempat hiburan malam, Senayan, Jakarta, Kamis (8/11) dinihari WIB.

Seorang mahasiswa Bogor bernama Mef Paripurna menjadi korban dan  mengalami luka di bagian mata, dagu, hidung, dan dahi. (abu/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook