JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 telah berakhir. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali pun menyampaikan rasa salut kepada para penyelenggara Olimpiade yang dapat melaksanakan kegiatan tersebut di tengah pandemi Covid-19.
"Mereka bisa menjaga protokol kesehatan dengan disiplin seperti yang kita saksikan dalam tayangan tv. Kontingen kita juga. Alhamdulillah aman sejak berangkat sampai dengan kembali," kata dia, Ahad (8/8).
Menurutnya, pelaksanaan yang ketat dengan menggunakan sistem bubble atau fokus pada pelaksanaannya saja, seperti hanya berada di penginapan, tempat latihan dan tempat pertandingan sudah ditetapakan dengan baik.
"Panitia menerapkan sistem bubble sebagai pilihan yang tepat," tutur dia.
Sementara itu seremoni penutup berlangsung di Stadium Olympic, Tokyo, Ahad (8/8). Tuan rumah Tokyo secara resmi menyerahkan tongkat pun bendera Olimpiade kepada Paris, yang dinobatkan sebagai tuan rumah pada 2024 mendatang.
Setelah penyerahan medali nomor atletik, pertunjukan beralih ke budaya tradisional Jepang dengan memukul tabuh. Selepas itu, seorang penari muncul melakukan gerakan dengan teknik balet namun dalam kostum mistis ala Jepang.
Usai pertunjukan tari tradisional, lagu Olimpiade, Walikota Tokyo menyerahkan bendera Olimpiade kepada Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach yang selanjutnya diserahkan kepada Walikota Paris, Anne Hidalgo sebagai tradisi untuk menjadi tuan rumah Olimpiade berikutnya. Presiden IOC, Thomas Bach mengakui Tokyo telah menjalankan hajatan Olimpiade dengan luar biasa di tengah badai pandemi Covid-19.
Olimpiade Tokyo resmi ditutup sebagai satu-satunya olimpiade yang mengalami penundaan dalam sejarah 125 tahun pesta olahraga terbesar di dunia tersebut sejak pertama kali dihelat di Athena pada 1896.
AS Juara Umum
Memasuki hari Ahad (8/8) ini, kontingen Amerika Serikat masih tertinggal 36-38 dalam perolehan emas dari Cina. Namun, tiga emas yang didulang pada hari terakhir, membuat Amerika menjadi juara umum Olimpiade Tokyo 2020.
Tiga emas Amerika hari ini dimulai dari keberhasilan tim basket putri mempertahankan dominasinya. Lalu, emas didulang pembalap sepeda Jennifer Valente pada nomor omnium. Emas ketiga datang dari tim putri voli indoor. Ini adalah emas perdana tim voli putri Amerika dalam sejarah Olimpiade.
Amerika meraih 39 emas, 41 perak, dan 33 perunggu untuk menjadi juara umum Tokyo 2020. Total, Amerika mendulang 113 medali. Cina finis sebagai runner-up dengan 38 emas, 32 perak, dan 18 perunggu. Sedangkan tuan rumah Jepang berada di posisi ketiga dengan 27 emas, 14 perak, dan 17 perunggu.
Sementara itu, Indonesia berada di posisi ke-55 dengan koleksi 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu. Satu-satunya emas Indonesia didapatkan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Secara peringkat, Indonesia turun jika dibandingkan Rio 2016. Lima tahun lalu, Indonesia meraih 1 emas dan 2 perak.(jpg)