PEKANBARU (RP) - Peluang Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-22 untuk lolos di Kualifikasi Piala AFC U-22 semakin besar usai menundukkan Timor Leste, Sabtu (7/7) lalu.
Syarat berikutnya, Andik Vermansyah Dkk harus mampu memaksimalkan poin di tiga laga sisa saat melawan Makau pada 10 Juli, Jepang 12 Juli dan Singapura 15 Juli.
Dari ketiga lawan tersebut, pertandingan lawan Jepang salah satu rintangan terberat Garuda Muda. Kondisi ini juga diakui asisten pelatih Timnas, Liestiadi.
Menurutnya, bisa menahan imbang Jepang dan meraih dua kali kemenangan atas Makau dan Singapura dapat mengantarkan Timnas lolos dengan nilai 10, dengan status peringkat tiga terbaik.
‘’Karena posisi tiga terbaik dari keseluruhan grup pada kualifikasi ini dapat lolos tanpa play off. Saat ini Oman berpeluang besar merebut predikat tiga terbaik. Di Grup A mereka menempati posisi tiga nilai 10 dan selisih gol mereka plus 5,’’ ujarnya mengawali cerita terkait peluang Indonesia bisa lolos.
Namun Timnas masih berusaha untuk meraih poin penuh di tiga laga tersebut. Saat ini Timnas berada di peringkat tiga klasemen sementara di bawah Jepang dan Australia dan masih menyisakan tiga pertandingan.
Menurut kalkulasi Liestiadi, anak asuhnya harus memaksimalkan poin di tiga laga sisa. Minimal, imbang melawan Jepang dan menang atas Makau dan Singapura. Dengan demikian maka poin Indonesia akan sama dengan Oman yakni 10 poin.
‘’Yang perlu dijaga adalah meminimalisir kebobolan dan menambah kolektifitas gol.
Liestiadi menjelaskan hasil menghadapi juru kunci di penyisihan grup tidak dihitung. Makanya secara resmi Oman memiliki poin 7 dengan keunggulan gol plus 3 (11-8).
‘’Berdasarkan peraturan AFC, kemenangan 2-0 Oman atas Turkmenistan yang menjadi juru kunci tidak dihitung,’’ ujarnya.
Tapi, di Grup A, siapa juru kunci belum bisa dilihat. Dengan demikian berarti menghadapi Jepang, Indonesia harus bisa menjaga kebobolan dan menahan imbang serta melawan Singapura sedapat mungkin membuat gol yang banyak.
Pasalnya dari dua pertandingan, Timnas baru memiliki keunggulan gol plus 1 (2-1). Kebobolan satu gol atas Australia dan memasukkan dua gol ke gawang Timor Leste.
Meskipun peluang masih terbuka lebar. Namun Liestiadi masih tetap berharap tim asuhannya bisa tampil baik dan memaksimalkan setiap pertandingan yang ada. Untuk itu saat ini seluruh pemain menjalani recovery (pemulihan) kondisi agar dapat bermain baik di tiga sisa laga yang harus dijalani.
‘’Jika kondisi dapat terus maksimal sepanjang pertandingan. Saya yakin mereka mampu meraih kemenangan di setiap pertandingan,’’ tambahnya.
Namun, Liestiadi menyadari seluruh tim peserta pada kualifikasi Piala AFC U-22 kali ini merupakan tim kuat.
Dimana semuanya memiliki pemain yang merata di setiap lini. Meskipun begitu, mantan pelatih PSMS Medan tersebut tetap yakin timnya bisa lolos. Sebab, kesetiaan suporter Indonesia di Pekanbaru menjadi salah satu hal yang dapat membangkitkan semangat seluruh pemain agar bisa lolos.
‘’Loyalitas suporter Pekanbaru menjadikan tim selalu bersemangat untuk memetik kemenangan di setiap pertandingan. Bisa dilihat dari dua laga yang sudah dijalani. Semoga dukungan terus bergulir hingga berakhirnya pertandingan sebab tanpa dukungan pemain ke-12 (suporter, red) sedikit melemahkan semangat tim,’’ akunya bangga.
Terkait pemain, Liestiadi yang selalu mewakili tim dalam setiap konferensi pers usai pertandingan mengatakan, memang masih ada yang di bawah performa seperti penampilan Andik yang masih tumpul di lini depan.
‘’Andik belum maksimal, tapi kami yakin ia dapat memberikan yang terbaik bagi tim. Saya senang melihat semangat pemain lain. Ini menjadi salah satu keunggulan tim saat ini,’’ sebutnya.
Pada pertandingan terakhir melawan Timor Leste, dua gol Indonesia diciptakan pemain bertahan, Nurmufid dan gelandang serang, Agung Supriyanto.
‘’Kami akan bermain lebih atraktif lagi kedepannya, dan dengan dukungan seluruh pihak, kami siap lolos dan ke Piala AFC 2013 mendatang mengharumkan nama bangsa,’’ ujarnya bersemangat.(egp/das)
