1.000 Taekwondoin Pastikan Ikut di Kejurwil III Medan

Olahraga | Minggu, 09 Juni 2013 - 22:48 WIB

1.000 Taekwondoin Pastikan Ikut di Kejurwil III Medan
TARUNG EKSEBISI: Grand Master Lioe Nam Khiong (kiri) didaulat tarung eksebisi dengan Taekwondoin seangkatan Azhari di sela sela Kejurwil II di GOR KONI Manado, Sulawesi Utara, beberapa waktu lalu.(foto istimewa)

Riau Pos Online-Setelah sukses menggelar dua Kejuaraan Wilayah II Taekwondo UTI Pro di Surabaya, Jawa Timur dan Manado, Sulawesi Utara, kini Universal Taekwondo Indonesia Profesional (UTI Pro) menatap Kejurwil III di Gedung Olahraga Pancing, Kota Medan, Sumatera Utara pada 15-16 Juni mendatang.

Pembina YUTI dan UTI Pro Grand Master Lioe Nam Khiong mengatakan, pada Kejurwil terakhir di Kota Medan nanti  akan diikuti perwakilan Taekwondoin UTI Pro dari Wilayah Se-Sumatera, mulai dari Nangroe Aceh Darusalam, Riau hingga Lampung.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

"Saat ini sudah mendaftar sekitar 1.000 Taekwondoin untuk berpartisipasi pada Kejurwil III ini. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah, mengingat terus bertambahnya peserta menjelang penyelenggaraan Kejurwil di Medan nanti," ujar  Lioe Nam Khiong, Ahad (9/6).

Dikatakan Lioe Nam Khiong pula, tingginya animo peserta Kejurwil III di Medan itu, membuat panitia menggunakan enam lapangan pada penyelenggaraan yang berlangsung selama dua hari tersebut.

"UTI Pro 2013 yang sebelumnya telah menyelesaikan Kejurwil I di Surabaya, dan Kejurwil II Manado, dan termasuk Kejurwil III yang baru akan digelar di Medan 15-16 Juni mendatag, merupakan seleksi untuk menentukan Tim Inti Indonesia ke International Best Of The Best yang akan berlangsung di Yogyakarta 27-30 Juni mendatang," kata Lioe Nam Khiong

Untuk Kejurwil I di Surabaya kata dia, telah ditetapkan 12 besar masing-masing kategori berhak lolos mewakili Indonesia. Sementara Kejurwil II Manado serta Kejurwil III Medan, masing-masing akan meloloskan 8 Besar di setiap Kategori.

"Atlet yang lolos mewakili Tim UTI Pro Indonesia adalah yang memenuhi kriteria seperti yang telah ditetapkan oleh UTI Pro.  Jangan sampai ada upaya yang kurang baik dengan mengganti atlet yang telah lolos dengan yang lain," tegas Lioe Nam Khiong.

Menurutnya, ajang International Best Of The Best 2013 di Yogyakarta nanti merupakan program lanjutan sejak YUTI Cup I 2012 lalu yang bertekat untuk menggelar iven yang lebih bergengsi lagi pada tahun 2013 ini.

"Jangan sampai proses seleksi ini dinodai dengan hal–hal yang kurang baik. mengingat pada tahun depan kita akan menggelar iven Internasional lebih besar lagi, dengan mengundang sekitar 50 negara peserta," ucap Lioe Nam Khiong.

Kejurwil II UTI Pro Berlangsung Ketat

Dari Manado, Sulawesi Utara dilaporkan, persaingan di Kejuaraan Wilayah II Taekwondo UTI Pro di Gedung Olahraga KONI, Manado Sulawesi Utara 7-9 Juni pekan lalu yang diikuti 928 taekwondoin dari kawasan timur di Indonesia berlangsung sangat ketat.

"Ketatnya persaingan di Kejurwil ini terlihat pada seluruh kategori, mulai dari Pra Yunior, Yunior dan Senior, memperebutkan tiket ke International Best Of The Best," terang Lioe Nam Khiong.

Kejurwil II Manado yang berakhir Ahad (9/6), Kontingen Maluku keluar sebagai pengumpul medali terbanyak untuk Kyurugi (Tarung ) Senior, setelah mengumpulkan medali terbanyak yaitu 5 emas 2 perak dan 7 Perunggu.

Kelima medali emas bagi Maluku tersebut di antaranya dihasilkan di kelas-74 senior Putra John Rajawane yang difinal mengalahkan Arfandi Ali dari Sulawesi Utara. Kemudian di kelas -68 kilogram putra Erlan Han serta kelas-73 kilogram putri Marlina Mahulauw.

Posisi kedua perolehan medali kategori Kyurugi Senior, tuan rumah Sulawesi Utara meraih 3 emas 7 perak dan 7 perunggu, disusul Papua Barat di posisi ketiga dengan 3 emas 1 perak dan 2 perunggu. Sulawesi Selatan di urutan keempat dengan  2 emas 2 perak dan 1 perunggu, dan urutan kelima Sulawesi Tengah dengan 1 emas 1 perak dan 2 perunggu.

Untuk kategori Pra Yunior, atau World–CTU, tuan rumah Sulawesi Utara tidak terbendung, dan tampil sebagai pengumpul medali terbanyak. Untuk posisi kedua Pra Yunior ini ditempati Maluku disusul Papua Barat di tempat ketiga.

Kehadiran Pra Yunior disambut hangat antusias oleh segenap peserta yang hadir pada Kejurwil II ini. Para peserta menilai kategori Family yang meliputi Pomsae, Jurus pemecahan (Kyeok-Pap) ini bisa meningkatkan hubungan keharmonisan keluarga antara orang tua dan anak. Selain Senior dan Pra Yunior, juga turut dipertandingkan pada Kejurwil ini Kategori Yunior.(yud)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook