JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Perpanjangan kontrak Pep Guardiola di Manchester City masih jadi teka-teki. Kontraknya berakhir musim panas tahun depan. Pep pun belum menyiratkan bakal tetap berada di belakang klub berjuluk The Citizens tersebut lebih lama. Namun, Sabtu (7/5/2022) laporan menyebutkan bahwa City sudah berancang-ancang meneken perpanjangan kontrak dengan pelatih yang berjuluk Sang Filsuf itu.
Konon, durasi yang ditawarkan petinggi City kepada Pep adalah dua musim. Kalau perpanjangan tersebut terealisasi, durasi Pep berada di Etihad Stadium –kandang City– menjadi sembilan musim.
Durasi yang akan mengubah ciri khas Pep sebagai pelatih dengan durasi jangka pendek di klub-klub asuhan sebelumnya. Sebelumnya, Pep hanya empat musim di FC Barcelona. Lalu tiga musim jadi der trainer Bayern Munchen.
"Saat ini antara pihak Pep dan City sedang mematangkan negosiasi perpanjangannya itu," klaim jurnalis Sky Sport Italia Matteo Moretto.
Surat kabar The Sun melaporkan, Pep secara prinsip sudah menyepakati tawaran untuk tetap bertahan di City. Akan tetapi, kedua pihak belum menemui kata sepakat dalam beberapa aspek.
Salah satu klausul yang akan disertakan dalam perpanjangan kontrak tersebut adalah bisa membawa City memenangi gelar di Eropa. Musim ini, City mentok melangkah sampai ke babak semifinal setelah musim lalu City takluk di final.
Mantan pelatih timnas Skotlandia Alex McLeish menyebut Pep sebagai sosok yang ambisius. Menurut dia, Pep baru akan pergi dari City jika sukses mengangkat Si Kuping Lebar –sebutan trofi Liga Champions.
"Hanya itu yang dirindukan dalam enam atau tujuh musim terakhir Pep. Dia masih sangat penasaran dan menginginkannya," sebut McLeish kepada Football Insider.
Kegagalan lolos ke final pada musim ini pun menurut McLeish masih bisa dipahami petinggi City sekarang. "Mereka (petinggi City) tidak akan berani mangatakan: Pep harus pergi," sambung McLeish.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi