Laporan DENNI ANDRIAN, Pekanbaru denniandrian@riaupos.co

Sejak ditangani Mundari Karya, PSPS selalu bermain dengan formasi 4-2-3-1. Namun, formasi ini bakal berubah di putaran kedua ISL saat menjamu Barito Putra di Stadion Rumbai, Sabtu (11/5).

Caretaker pelatih PSPS, Afrizal terpaksa menyiapkan strategi bermain dengan formasi 4-4-2 karena dihukum materi pemain.

Pasca eksodus besar-besaran pemain pilar dan hingga saat ini, PSPS belum memiliki sosok playmaker seperti Makan Kanote. Pemain asal Mali yang sudah menyumbangkan enam gol buat PSPS selama putaran pertama memilih hengkang ke Barito Putra di putaran kedua.

“Kami terpaksa bermain dengan 4-4-2 karena pemain yang ada tak mendukung untuk bermain dengan 4-2-3-1,” ujar caretaker pelatih PSPS, Afrizal kepada Riau Pos, Rabu (8/5). “Kalau main dengan 4-2-3-1, kami perlu playmaker, sementara pemain ini yang belum kami miliki setelah Makan pergi,” tambahnya.

Strategi dengan 4-4-2  mulai dimatangkan saat latihan di Lapangan Paskhas TNI AU Pekanbaru, Rabu (8/5) lagi. Di posisi empat bek, kemungkinan besar akan diisi Danil Junaidi, Novi Handriawan, Lamine Kieta dan Bobby Satria. Namun, posisi Bobby bisa saja digantikan Hadison karena didera cedera.

Sedangkan empat gelandang akan dipercayakan kepada M Zahrul Azhar, Camara Namory, Rusdianto dan Yudi Rianto. Sementar, dua striker tetap mengandalkan Ndiaye Pape Latyr dan M Isnaini. “Kalau memang harus bermain dengan 4-2-3-1 maka kami akan coba Isnaini sebagai second striker,” ujar Afrizal.

Meski telah menjalani latihan persiapan menghadapi Barito Putra, Afrizal mengaku kerjasama tim belum terbentuk dengan baik. Pelatih yang akrab dipanggil Ajo Ijal ini mengatakan cara bermain pemainnya masih banyak kekurangan. “Masih banyak pemain yang ngawur cara bermain. Ini harus diperbaiki jelang pertandingan,” tegasnya.(aga)