Laporan EKA GUSMADI PUTRA, Pekanbaru
Sejak awal tahun ini, pemain PSPS belum mendapatkan gaji mereka dari manajemen klub. Hal ini berpengaruh terhadap performa pemain dalam setiap pertandingan. Meskipun sempat bangkit di dua laga sebelumnya, PSPS kembali kalah 0-2 di laga kandang lawan Persela, Senin (7/5).
Terlihat pemain bertanding sudah tidak ada motivasi lagi. Namun, ada sedikit angin segar dari manajemen terkait keterlambatan gaji ini. Ketua Umum PSPS, Herman Abdullah mengungkapkan hak pemain tetap akan dibayarkan pekan ini. Namun ia berharap seluruh pemain yang memperkuat klub dapat bersabar.
“Kami akan upayakan secepatnya. Hingga akhir April lalu memang kondisinya lagi sulit. Namun secepatnya gaji pemain akan kami bayarkan. Kami sudah mencari bantuan dana, dan pekan ini jika cair langsung dibayarkan kepada pemain,” sebutnya kepada Riau Pos kemarin.
Herman menambahkan, jika tidak bisa dibayarkan sepenuhnya, maka pengurus akan membayarkan separo dulu. “Kami tetap memprioritaskan hak mereka, namun coba dipahami juga kondisi sulit di tim sekarang ini,” lanjutnya.
Sementara ketika ditanya ungkapan pelatih PSPS Mundari Karya yang mengatakan tim belum pasti berangkat ke Papua karena pemain tak mau bertanding, Herman berharap pemain bisa memahami kondisi tim. “Sabar dan coba pahami dululah. Pemain jangan menggertak begitu, karena hanya akan mempersulit keadaan,” lanjutnya.
Sementara kapten tim PSPS, Dedi Gusmawan mengaku tidak terlalu mempermasalahkan hal tersebut dan siap membela PSPS dalam setiap pertandingan. “Siapa bilang pemain tidak mau main. Kami siap memperkuat tim, intinya sama-sama mengerti kondisi saja,” harapnya.(das)