Laporan DENNI ANDRIAN dan EKA GUSMADI PUTRA, Pekanbaru redaksiriaupos.co
Takraw merupakan salah satu cabang olahraga andalan Riau untuk mengumpulkan medali di PON XVIII.
Untuk mewujudkan target tersebut maka Pengprov Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Riau akan mengirim atlet inti ke Thailand.
Menurut Ketua Umum PSTI Riau, Asri Auzar, 12 atlet putra dan 12 atlet putri serta enam ofisial akan diberangkatkan pada 4 Juni mendatang. ‘’Atlet kita akan training camp di Thailand selama sebulan penuh. Jadi, 4 Juli mereka akan kembali ke Pekanbaru. KONI sudah menyetujui,’’ ujarnya, Selasa (8/5).
Saat ini PSTI Riau menyiapkan 30 pemain yang masuk Pelatda PON. Dari jumlah ini akan diciutkan menjadi 24 pemain nantinya. ‘’Tiga pemain sebagai pelapis kalau ada yang cedera jelang PON,’’ ujar Asri Auzar.
Mengapa pilih Thailand? ‘’Thailand merupakan negara terkuat untuk cabang sepak takraw di Asia. Selain itu, tipikal mereka bermain sama dengan kita makanya kami pilih training camp di Thailand,’’ ujar Asri Auzar didampingi Ketua Harian PSTI Riau, HU Amiruddin dan Sekum Yusmedi.
Dijelaskan Asri, di Thailand nanti, selain menimba ilmu latihan, tim takraw Riau juga akan melakukan uji coba dengan timnas Thailand serta tim-tim lokal yang kuat di Thailand. ‘’Kami juga bekerjasama dengan pelatih di Thailand,’’ tuturnya.
Terkait target, Asri mengatakan secara pribadi dirinya ingin sepak takraw Riau menyapu bersih medali emas di PON XVIII. ‘’Itu motivasi saya. Tapi, mudah-mudahan minimal bisa empat emas,’’ ujarnya.
Sementara itu, Ketua Harian PSTI Riau, HU Amiruddin mengatakan empat medali emas tersebut diharapkan dari beregu serta tim putra dan putri. ‘’Di double iven dan hoop juga diharapkan ada peluang,’’ ujarnya.
Menurut Yusmedi, saat ini Riau memiliki lima pelatih Pelatda PON, yakni Pelatih Kepala, Syamri Edi Isnanto serta empat pelatih lainnya, Iskandar, Cahyadi, M Syukur dan Supardi yang terus menempa para atlet dalam latihan rutin setiap hari.(aga)