Laporan DENNI ANDRIAN, Pekanbaru
PSPS menelan kekalahan 1-2 saat menjamu Persidafon Dafonsoro di Stadion Tuanku Tambusai, Bangkinang, Kampar, Ahad (6/4). Meski demikian, manajemen PSPS mengapresiasi perjuangan Ambrizal dkk di laga tersebut.
“Pemain mau tampil habis-habisan meski tuntutan mereka agar gaji sebulan dibayarkan belum mampu manajemen penuhi. Ini harus diapresiasi karena mereka masih mau berjuang buat PSPS,” ujar manajer PSPS, Boy Sabirin kepada Riau Pos, kemarin.
Melihat perjuangan pemain, Boy menambahkan manajemen akan terus berjuang memenuhi hak-hak pemain yang belum terbayarkan selama empat bulan gaji. “Kami sangat berharap perusahaan di Riau mau membantu menyelesaikan masalah keuangan PSPS ini,” ujar Boy Sabirin.
Seperti diketahui saat lawan Persidafon pemain yang mogok bertanding saat tur ke Papua yakni Ambrizal, M Ilham, Jibby Wuwungan, Glen Palouakan, Slamet Riyadi, Ade Suhendra, Bobby Satria dan beberapa pemain lainnya kembali bergabung. Hanya dua pemain yang masih mogok bertanding yakni striker Ndiaye Pape Latyr dan bek Jaques Joel Tsimi.
Namun, usai lawan Persidafon kondisi PSPS kembali tak jelas. Latihan pun diliburkan tanpa ada batas waktu. Namun, sebagian besar pemain masih berada di Pekanbaru termasuk tiga pemain asing Makan Kanote, Rohit Chan dan Lee So Hyung. Padahal, PSPS kembali bertanding menghadapi Persiram di Stadion Tuanku Tambusai Bangkinang 13 April mendatang.(aga)
