Laporan EKA GUSMADI PUTRA dan EDWAR YAMAN, Pekanbaru redaksi@riaupos.co
Ancaman dari tim luar kota untuk menguasai kampiun Honda DBL Riau Series masih terbuka. Pasalnya tim putra-putri luar kota sukses menempatkan diri di final. Jika tahun lalu di final ada SMAN 1 Rengat (putra-putri), tahun ini giliran Kabupaten Kuatan Singingi (Kuansing), yakni juara bertahan putra SMAN 1 Teluk Kuantan dan tim putri SMKN 2 Teluk Kuantan.
Kedua tim itu mengalahkan lawan-lawannya kemarin. SMAN 1 Teluk Kuantan mengalahkan SMA Kalam Kudus Pekanbaru dengan skor 80-52. Sedangkan SMKN 2 Teluk Kuantan membekuk SMA Dharma Loka Pekanbaru dengan skor 94-60. Kendati menang telak, mereka meraihnya dengan tidak mudah.
Pelatih SMAN 1 Teluk Kuantan, Surya Kurniawan puas dengan penampilan timnya. Menurutnya, pertandingan yang dijalani Ilham dkk berjalan sesuai skenario, meskipun pada kuarter pertama mereka sempat terting 10-19.
“Kami bermain mengiringi lawan. Dan sesudahnya baru membongkar perlawanan lawan. Alhamdulillah anak-anak bermain bagus. Stamina mereka juga bagus,” ujar Surya usai pertandingan.
Pelatih Kalam Kudus, Novri Nehru mengakui lawan yang dihadapi sangat tangguh.
“Materi lawan merata. Itu membuat kami kewalahan. Khususnya di kuarter terakhir,” ungkap Nehru.
Di final SMAN 1 Teluk Kuantan menghadapi SMA Santa Maria Pekanbaru. Surya optimis bisa mengimbangi lawan dan memenangi pertandingan.
“Lawan di final punya stamina yang bagus. Mereka juga memiliki dasar bermain yang baik pula, namun kami akan beri istirahat total kepada anak-anak dengan waktu istirahat satu hari ini,” lanjutnya.
Pada final nanti, pihak sekolah mengupayakan kepada dinas terkait agar bisa mendapat libur. Dengan demikian SMAN 1 Teluk Kuantan bisa mendatangkan suporter dalam jumlah yang besar. Baik itu masyarakat dan wali murid dengan cara swadaya.
Hal ini dikemukakan kepala sekolah SMAN 1 Teluk Kuantan, Hergusneti. Menurutnya, persiapan tim basket mereka dalam dua tahun terakhir membuahkan hasil. Pihak sekolah akanmemberik dukungan penuh untuk mempertahankan gelar yang diraih tahun lalu.
“Kami sedang mengupayakan kepada dinas pendidikan agar bisa izin libur, sehingga seluruh siswa bisa dibawa pada pertandingan final nanti,” ungkap Hergusneti.
Sementara SMKN 2 Teluk Kuantan bakal menghadapi SMAN 1 Pekanbaru di final. Pelatih SMKN 2 Teluk Kuantan, Aprizal mengaku kaget melihat permainan lawan pada kuarter pertama. Pasalnya Dharma Loka langsung main full press. Namun dengan semangat juang yang tidak mau kalah, Nopi Yarni dkkberhasil menuai angka di setiap kuarter pada pertandingan yang menegangkan kemarin itu.
“Kami terbantu dengan pengalaman dan mental anak-anak yang juga kuat. Alhamdulillah bisa unggul dan kembali bangkit dan anak-anak bermain sesuai karakter tim sebenarnya pada kuarter selanjutnya,” ungkapnya bangga.(ted)