PEKANBARU (RIAU POS.CO) -- Sejumlah Cabang Olahraga (Cabor) di Provinsi Riau, terancam tidak dapat mengikuti kejuaraan nasional (Kejurnas).
Hal itu dikarenakan KONI Riau sudah tidak memiliki anggaran lagi sehingga tidak bisa memberangkatkan atlet untuk mengikuti Kejurnas.
Tentunya itu sungguh sangat disayangkan oleh Pengprov Cabor. Sehingga Pengprov Cabor harus menyediakan anggaran sendiri agar bisa memberangkatkan atletnya untuk bisa mengikuti Kejurnas.
Lanjutnya, padahal keberangkatan atlet untuk mengikuti Kejurnas membawa nama daerah. Pelatih Senam Riau, Ahmad Markos mengungkapkan pihaknya akan memberangkatkan satu atlet untuk mengikuti Kejurnas. Kejurnas tersebut merupakan persiapan atlet untuk menuju olimpiade dan SEA Games.
"Karena KONI tidak memiliki dana sehingga kita memakai dana sendiri dari Pangprov," ujar Ahmad Markos, Kamis (8/12/2022).
Dirinya sangat menyayangkan dan sesalkan hal KONI tidak memiliki anggaran untuk memberangkatkan atlet ke Kejurnas. Apalagi atlet yang akan diberangkatkan untuk mengikuti Kejurnas bukanlah atlet yang sembarangan, karena atlet yang nantinya akan mengharumkan nama Riau di kancah nasional.
"Kita akan mengikuti Kejurnas Artistik yang digelar oleh PB Persani di Bandung, dijadwalkan 11-15 Desember. Karena kita tidak memiliki anggaran untuk memberangkatkan sejumlah atlet sehingga hanya bisa memberangkatkan 1 atlet saja," kata Ahmad Markos.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Riau Yudi Muis. Ia mengatakan, untuk pengajuan anggaran Kejurnas masih menunggu kepastian dari KONI Riau.
"Belum lagi, hingga saat ini kami masih menunggu kepastian dari KONI Riau. Infonya dari KONI akan memanggil cabor-cabor yang akan mengikuti kejurnas. Kami masih menunggu itu," ujar Yudi.
Sementara itu, Wakil Ketua II KONI Riau Sanusi Anwar mengatakan, ada sekitar 7 cabor lebih yang tidak bisa dibantu anggarannya untuk mengikuti Kejurnas.
Bahkan, Sanusi juga mengungkapkan kalau tidak ada solusi lagi karena tidak ada anggaran yang bisa diotak-atik lagi. Apalagi anggaran atlet untuk mengikuti Kejurnas itu sudah tiga kali tambah dengan total Rp2 miliar lebih.
"Duitnya sudah habis dan tidak ada anggaran yang bisa di otak-atik lagi," ujar Sanusi Anwar saat dihubungi melalui telepon selulernya.
Laporan: Dofi Iskandar (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi