JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Arena kolam renang SEA Games 2019 menjadi ajang bancakan emas bagi Singapura dan Vietnam. Untuk sementara, Singapura menjadikan New Clark City Aquatics Center sebagai lumbung dengan catatan 14 emas.
Vietnam juga menggila di kolam renang dengan raihan 8 emas.
Sementara itu, negara lain yakni Filipina, Thailand, Malaysia hanya kebagian satu emas saja. Untung saja, Indonesia juga mengukir emas di sela-sela dominasi total Singapura dan Vietnam.
I Gede Siman Sudartawa berhasil mendobrak kebuntuan Indonesia dengan keberhasilannya meraih emas nomor 50m gaya punggung putra.
Dalam adu sprint tersebut, Siman mencatatkan waktu terbaik 25,12 detik. Dia mengalahkan peraih 19 emas SEA Games asal Singapura Zheng Wen Quah.
Siman hanya unggul 0,530 detik atas Zheng. Namun itu sudah cukup bagi dia untuk merontokkan dominasi perenang asal University of California, Berkeley tersebut.
Selain mendapatkan emas, catatan 25,12 detik merupakan rekor baru SEA Games. Siman mempertajam catatan yang dia ukir pada SEA Games 2017 di Kuala Lumpur. Ketika itu, perenang 25 tahun asal Klungkung, Bali itu melakukan kayuhan cepat mencapai 25,20 detik.
"Memang targetnya di 50 meter karena singkatnya persiapan. Jadi, targetnya di sprint ini dan bisa meraih emas," kata Siman seperti dilansir Antara.
Perenang Vietnam Nguyen Paul Le finis meraih perunggu dengan catatan waktu 25,73 detik.
Atlet Indonesia lain yang berlaga pada 50 meter gaya punggung adalah Farrel Armandio Tangkas. Namun, harus puas finis di peringkat tujuh dengan selisih waktu 1,840 detik dari Siman.
Hingga hari keempat, Indonesia mengemas 1 emas, 4 perak dan 5 perunggu. Cabang olahraga renang hanya tinggal menyisakan tiga nomor dari sektor putra. Yakni 50 dan 100 meter gaya bebas serta 4×100 gaya ganti.
Sementara itu dari sektor putri, hanya satu emas yang tersisa, yakni 4×100 meter gaya ganti.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal