PSPS Permalukan Sriwijaya FC

Olahraga | Sabtu, 08 Desember 2012 - 09:14 WIB

PEKANBARU (RP) - PSPS Pekanbaru berhasil mempermalukan tuan rumah Sriwijaya FC dalam laga Grup A Inter Island Cup (IIC) 2012 di Stadion Jakabaring, Palembang, Jumat (7/12) malam tadi.

Gol satu-satunya yang dicetak gelandang anyar Askar Bertuah, Makan Kanoute di menit ke-80, sekaligus memutus rekor kandang tak pernah kalah Tim Laskar Wong Kito musim lalu.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Hasil ini menjadikan PSPS memimpin klasemen sementara dengan tiga poin. Sementara Sriwijaya FC harus rela menjadi juru kunci setelah di pertandingan sebelumnya, Persita Tangerang versus Persija berakhir imbang 1-1.

Pelatih PSPS menerapkan strategi bertahan menghadapi tuan rumah di laga kemarin. Ini cukup berhasil,  skor kaca pun mata bertahan hingga turun minum.

Kanoute berhasil memecahkan kebuntuan setelah berhasil lepas dari kawalan lini belakang Ponaryo Cs. Lewat tendangan keras dari luar kotak penalti, ia mampu menembus jala gawang Ferry Rotinsulu di menit ke-80.

‘’Kami beruntung bisa memenangi laga. Dan terbukti, faktor mental pemain menjadi kunci utama di pertandingan pertama ini,’’ ujar Pelatih PSPS, Mundari Karya usai pertandingan, Jumat (7/12).

Suka cita kubu Asykar Bertuah tak dapat disembunyikan usai pertandingan kemarin. Mulai dari ratusan Asykar Theking (Suporter PSPS) Palembang, tim manajer dan jajaran pelatih serta pemain.

Apalagi lawan yang dihadapi adalah salah satu klub papan atas Indonesia. Bermain di bawah tekanan ribuan suporter lawan yang mendukung mereka. Bukanlah hal mudah menundukkan tim bertabur bintang tersebut.   

Diakui Mundari, serangan demi serangan lawan mampu ditepis kiper yang musim lalu berada di bangku cadangan, Susanto. Ia malam tadi nyaris tak bisa ditembus lawan selama 94 menit pertandingan berjalan.

Demikian pula lini belakang yang terus bermain solid. Lewat galangan Slamet Riyadi dkk menghadang pergerakan tiga penyerang lawan yang diletakkan Kas Hartadi mengobrak-abrik pertahanan PSPS.

‘’Solidnya koordinasi lini pertahanan membuat lawan kesulitan memecah kebuntuan. Mereka patut diberikan dukungan penuh, tak hanya saat menang, tapi juga ketika kalah,’’ lanjut pelatih.

Pada pertandingan kemarin, Mundari memasang dua penyerang di lini depan. Dimana Kanoute diposisikan di depan untuk berduet dengan Pape. Beberapa peluang memang mampu dilahirkan duo asing tersebut.

Beberapa kali koordinasi yang bagus antar lini depan dan tengah membuat Mahyadi Panggabean cukup kewalahan. Walaupun, SFC mampu menguasai jalannya pertandingan sepanjang laga.

Ini bisa dilihat berkali-kali Ponaryo sempat mengancam gawang Susanto. Bahkan pada menit ke-52, ia mampu menepis bola liar yang bergulir di dalam kotak penalti.

PSPS dengan kostum putih-putih malam tadi mencoba melakukan beberapa kali pergantian. Seperti pada menit ke-55, Rohit Chan digantikan Meya Martial.

Lalu pada menit ke-69, Isnaini masuk menggantikan posisi gelandang, Lee Sou Hyung. Dan eks pemain Persija, Oktavianus dimasukkan menggantikan Ade Suhendra pada menit ke-82 atau beberapa menit menjebol gawang Sriwijaya.

Hasil ini menjadikan pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi harus bekerja keras di dua pertandingan berikutnya jika ingin lolos ke babak semifinal sebagi juara grup.

‘’Semua lihat bahwa keberuntungan masih belum berpihak kepada tim kita. Begitu banyak peluang yang tercipta, namun semua belum menghasilkan (gol). Anak-anak telah bermain dengan sangat baik malam ini,’’ ujar Kas saat jumpa wartawan seusai pertandingan tadi malam.

Akan tetapi, Kas tidak mau larut dalam kekalahan yang juga memecahkan rekor tak pernah terkalahkan di partai kandang, Sriwijaya FC yang dipegang pada musim lalu.

‘’Kami tentu akan berusaha memaksimalkan sisa laga untuk dapat mencapai target kita lolos ke babak selanjutnya,’’ lanjut pelatih yang pernah membela Arseto Solo di era 80 an itu.

Tak lupa, Kas memuji penampilan sang rival, PSPS Pekanbaru. Perlawanan yang diberikan kepada Sriwijaya FC ini, menurutnya akan menjadi pembelajaran bagi skuad Jakabaring untuk terus memperbaiki permainan dan mengasah lini depan yang masih kurang tajam. (eka/cj1/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook