WARSAWA (RIAUPOS.CO) – Pelatih Inggris Gareth Southgate menjadi pelatih pertama yang mengalahkan Paulo Sousa sebagai tactician Polandia. Itu terjadi dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2022 grup I zona Eropa di Wembley Stadium pada 1 April lalu. Sousa dan Polandia dipaksa menyerah dengan skor 1-2.
Meski begitu, Inggris lumayan bersusah payah dalam meraih kemenangan. Keunggulan melalui eksekusi penalti striker sekaligus kapten Harry Kane (19’) mampu dibalas oleh gol gelandang Brighton & Hove Albion Jakub Moder (58’). The Three Lions baru memastikan kemenangan via gol bek Harry Maguire lima menit sebelum bubaran.
Ketika kedua tim kembali bertemu dalam kualifikasi Piala Dunia 2022 di PGE Narodowy, Warsawa, dini hari nanti (siaran langsung Mola TV pukul 01.45 WIB), cerita di Wembley mungkin sama. Bahkan, cerita bisa berubah karena Polandia bisa menurunkan kekuatan utamanya, kapten sekaligus striker Robert Lewandowski.
Dalam duel di Wembley, Lewy absen lantaran cedera. Dikutip Daily Mail, Sousa mengakui bahwa Polandia belum mampu lepas dari Lewy-dependent. Alias terlalu bergantung dengan Pemain Terbaik Dunia FIFA (The Best FIFA Men’s Player) 2020 tersebut. ’’Beda dengan mereka (Inggris), saat kehilangan salah seorang pemain, mereka masih memiliki dua atau tiga pemain dengan level sepadan. Di sini (Polandia), hanya ada Robert (Lewandowski),’’ keluh Sousa.
Karena itu, Sousa girang ketika dua striker Polandia selain Lewy dalam skuad saat ini, Karol Swiderski dan Adam Buksa, tampil menjanjikan. Nama terakhir layak diwaspadai. Striker yang memperkuat klub Major League Soccer (MLS) New England Revolution itu mencatat hat-trick saat Polandia melumat San Marino 7-1 (6/9/2021).
Buksa pun menjadi satu-satunya pemain Polandia yang bisa mencatat hat-trick selama setahun terakhir. Striker 25 tahun itu bisa jadi senjata rahasia Sousa untuk menghentikan clean sheet Inggris. ’’Dengan Robert tetap jadi leader-nya, kami sedang mencari jalan terbaik untuk mencapainya,’’ tutur Sousa yang menangani Orly –julukan Polandia– per 21 Januari lalu.
The Three Lions bukannya tanpa perubahan. Southgate kini memiliki pemain termahal Inggris Jack Grealish di lini serang. Southgate juga sukses dalam eksperimen menjadikan fullback kanan Liverpool FC Trent Alexander-Arnold sebagai gelandang. Trent diklaim bisa mengikuti langkah sukses fullback kanan Jerman Joshua Kimmich yang kini bertransformasi sebagai gelandang.
”Trent memiliki umpan-umpan silang yang bagus sebagai bek kanan dan itu akan sangat berguna dalam posisi barunya,” ucap Jordan Henderson, kapten LFC sekaligus gelandang The Three Lions, kepada This Is Anfield.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erwan Sani