219 Pebulutangkis Belia Mulai Berkompetisi

Olahraga | Sabtu, 08 September 2018 - 13:22 WIB

219 Pebulutangkis Belia Mulai Berkompetisi
FOTO BERSAMA: Tontowi Ahmad swafoto bersama Liliyana Natsir, Kevin Sanjaya, Muhamad Ahsan, Ihsan Maulana, Debby Susanto dan 219 peserta final audisi Djarum beasiswa di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (7/9/2018). (MONANG LUBIS/RIAU POS)

KUDUS (RIAUPOS.CO) - Fina  l Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 mulai digelar Jumat (7/9) pagi di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah.  Sebanyak 219 peserta saling bertarung untuk mendapatkan beasiswa bulutangkis dari Bakti Olahraga Djarum Foundation. Pekanbaru diwakili William Tanady (13), warga Jalan Paus, Pekanbaru. Dia didampingi ayahnya Budi.

Para atlet muda ini akan dipantau langsung oleh para pelatih PB Djarum selama tiga hari. Pada acara seremonial pembukaan Final Audisi Umum, turut hadir Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, Debby Susanto, Ihsan Maulana, Muhamad Ahsan, dan Kevin Sanjaya. Para atlet bulutangkis Indonesia hasil binaan PB Djarum yang berlaga di Asian Games 2018 Jakarta dan Palembang itu, menyampaikan pesan motivasi kepada para finalis.

Baca Juga :Kontingen Kejurnas PBSI Riau 2023 Dilepas dari Graha Pena

“Masuk ke PB Djarum ini bagi kami adalah sebuah hal yang luar biasa. Adik-adik sudah melihat langsung prestasi yang dicapai kakak-kakak ini. Mereka adalah atlet-atlet yang sama seperti kalian nantinya, yang berasal dari PB Djarum,” jelas Tontowi, seraya menunjuk kolega-kolega pelatnasnya.

Sementara Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi memberikan apresiasi kepada ratusan peserta yang datang dari 32 provinsi itu. Fung juga mengucapkan terima kasih kepada orangtua serta para pelatih, yang telah mempersiapkan dan melatih calon-calon penerima Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 tersebut.       

“Selamat datang kepada para peserta yang sudah jauh-jauh datang ke Kudus. Siapkan diri kalian. Tidak hanya dari segi fisik. Karena ini adalah tahap akhir dari rangkaian Audisi Umum tahun ini,” ujar Fung Permadi.

Selain Fung, para pelatih PB Djarum yang terlibat dalam pemantauan atlet-atlet bulutangkis ini adalah Ari Yuli Wahyu Hartanto, Hastomo Arbi, Lukman Hakim, Agung Susilo, Imam Tohari, Ellen Angelina, Engga Setiawan, Ferry, Roy Djojo Effendy, Sulaiman, Rusmanto Djoko Semaun, Juniar Setyo Trenggono, dan Bandar Sigit Pamungkas.

Pada hari pertama kemarin digelar babak I. Para peserta akan bertanding sebanyak dua kali sesuai kategori umur dengan sistem full games (poin 21 atau sampai dengan selesai). Berlanjut ke babak II digelar hari ini (8/9), di mana para peserta akan kembali bertanding sebanyak dua kali sesuai kategori umur, juga dengan sistem full games. Usai pertandingan di masing-masing hari tersebut, akan diumumkan para peserta yang lolos ke babak berikutnya. Keputusan tim pencari bakat mutlak, tidak dapat diganggu gugat.

Babak III digelar pada Ahad (9/9). Pada babak ini para peserta akan bertanding satu kali sesuai kategori umur. Juga dengan sistem full games. Setelah tiga hari gelaran Final Audisi Umum, para pelatih PB Djarum akan mengumumkan para atlet yang lolos ke tahap karantina. Peserta yang lolos ke tahap karantina akan langsung masuk ke asrama atlet pada 10-15 September 2018.

Apresiasi Atlet dan Pelatih Juara Asian Games 2018

Rentetan prestasi yang berhasil diraih atlet-atlet bulutangkis Indonesia pada Asian Games 2018 Jakarta dan Palembang, sukses membanggakan masyarakat Indonesia. Atlet-atlet binaan PB Djarum, Kevin Sanjaya, Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, Debby Susanto, Ihsan Maulana, dan Muhamad Ahsan, menjadi bagian dari sejarah bangsa, selaku tuan rumah dalam pesta olahraga negara-negara Asia tersebut.

Kevin Sanjaya, yang berpasangan dengan Marcus Gideon, memastikan medali emas ke-24 bagi Indonesia dari nomor ganda putra. Bersama tandemnya, Kevin mampu memenuhi target meraih emas dalam Asian Games 2018, setelah menaklukkan rekan satu pelatnasnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, lewat pertarungan ketat.  Sementara Tontowi, Ihsan, Ahsan, Liliyana Natsir, dan Debby, masing-masing mencatatkan perolehan medali perak dari nomor beregu putra dan medali perunggu melalui nomor beregu putri.

Sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras dan torehan prestasi medali emas ini, Bakti Olahraga Djarum Foundation secara khusus memberikan total bonus sebesar Rp600 juta kepada Kevin Sanjaya yang berhasil mengumandangkan lagu Indonesia Raya di Asian Games tahun ini. Penghargaan juga diberikan kepada pelatih Kevin, Harry IP dan Aryono Miranat, yang mendapatkan Rp100 juta. Selain itu pelatih beregu putri Minarti Timur sebesar Rp25 juta.

Sementara, Djarum Foundation juga mengganjar Owi/Butet sapaan akrab Tontowi dan Liliyana dengan hadiah sebesar Rp300 juta.    

Apresiasi juga diberikan kepada pelatih ganda campuran Richard Mainaky dan Vita Marissa sebesar Rp50 juta. Debby Susanto juga mendapatkan bonus sebesar Rp25 juta. Di sektor ganda putra, Ahsan/Ihsan, turut diguyur hadiah Rp100 juta. Secara keseluruhan, Djarum Foundation memberikan bonus total Rp1,2 miliar bagi para atlet serta pelatih.

“Keberhasilan para pemain bulutangkis hasil binaan PB Djarum di ajang Asian Games membangkitkan kembali gairah olahraga masyarakat Indonesia. Tentunya, pemberian bonus ini adalah apresiasi Djarum Foundation atas kerja keras dan prestasi mereka mengharumkan nama bangsa di panggung dunia. Lewat apresiasi penghargaan ini kami harap bisa menjadi penyemangat atlet-atlet muda lainnya untuk mengikuti jejak para pahlawan bulutangkis Indonesia ini,” jelas Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin.

“Meskipun berderet prestasi yang sudah diberikan, namun mereka selalu haus gelar juara. Terpenting adalah semangat untuk mengharumkan nama bangsa,” Yoppy, menambahkan.

Sementara, dalam acara malam penghargaan ini Kevin menyampaikan terima kasih kepada PB Djarum yang terus memacu dan memberikan tambahan motivasi kepada para pemain klub. Di hadapan ratusan pebulutangkis muda yang mengikuti Final Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis, pemuda kelahiran Selandaka, Banyuwangi ini, juga berpesan agar mereka giat berlatih dan jangan pernah putus asa.

 “Saya bersyukur atas dukungan yang selalu diberikan Djarum Foundation dan PB Djarum kepada kami. Tentu ini menjadi penambah semangat kami berjuang meraih hasil terbaik dalam setiap pertandingan. Semoga ini juga bisa menjadi inspirasi adik-adik agar terus berjuang dan berlatih sebaik mungkin,” jelas Kevin, yang bergabung dengan PB Djarum pada 2007.(mng)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook