KUWAIT (RIAUPOS.CO) - Tim nasional Indonesia sudah enam kali berhadapan dengan Kuwait. Namun, catatan pertemuan tidak berpihak pada skuad Garuda. Indonesia baru sekali meraih kemenangan. Sementara itu, Kuwait dua kali mengalahkan pasukan Merah Putih. Lalu, tiga pertandingan lain berakhir imbang.
Meski memiliki catatan kurang apik, Indonesia harus bisa mencuri poin dari Kuwait. Ya, jika sulit menang, minimal jangan sampai kalah. Target itu harus tercapai saat kedua tim bertemu di Jaber Al-Ahmad International Stadium, Kuwait City, dalam pertandingan Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023, Rabu (7/6) malam ini pukul 23.15 WIB (live RCTI).
Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) memuji kualitas permainan Kuwait. Menurut pelatih asal Korea Selatan itu, Kuwait merupakan tim yang kuat di Grup A. Apalagi, mereka menyandang status tuan rumah Grup A. "Saya sudah menonton dua pertandingan terakhir Kuwait. Mereka tim yang bagus," ujar STY, Selasa (7/6).
Dua pertandingan yang dimaksud STY itu adalah saat Kuwait melakoni laga FIFA Matchday melawan Malta (29/3) dan Singapura (1/6). Hasilnya, Kuwait kalah 0-2 oleh Malta dan meraih kemenangan 2-0 saat bertanding melawan Singapura. Dari dua hasil itu, STY sudah mempelajari kekuatan dan kelebihan Kuwait. "Kami sudah melakukan persiapan yang baik, termasuk mengantisipasi cuaca ekstrem di sini. Semoga semua sesuai dengan rencana," terangnya.
Elkan Baggott, center back timnas Indonesia, diproyeksikan tampil sebagai starter dalam pertandingan malam ini. Posturnya yang menjulang sampai 194 sentimeter diharapkan mampu mematahkan serangan Kuwait lewat bola udara. Pemain yang berlaga di Liga Inggris bersama Ipswich Town itu juga diharapkan bisa menjadi solusi bagi timnas Indonesia dalam situasi set piece. "Kami tahu Kuwait adalah salah satu tim berat di Grup A. Tapi, kami akan berusaha memberikan perlawanan terbaik," ucap Elkan.
Striker Indonesia M Rafli yang dalam pertandingan FIFA Matchday melawan Bangladesh tidak mencetak gol akan membantu timnya meraih poin atas Kuwait. Striker Arema FC itu mengatakan, pelatih STY sudah membeberkan hasil analisis terkait kekuatan dan kelemahan lawan. "Kami tinggal menerapkannya di lapangan," ucap Rafli.
Terkait kesiapan pribadi jelang laga melawan Kuwait, pemain jebolan akademi sepakbola ASIFA itu sudah beradaptasi dengan cuaca terik di lokasi pertandingan. Saat ini, Rafli menyatakan sudah siap tempur menghadapi tim tuan rumah. "Saya ingin membawa Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia 2023," ujarnya.(fiq/c17/ali/jpg)