Pelajaran dari Oranje

Olahraga | Sabtu, 08 Juni 2013 - 07:47 WIB

Pelajaran dari Oranje
KEMBANG API: Suporter Timnas Indonesia menyalakan kembang api saat laga persahabatan Indonesia melawan Belanda di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (7/6/2013) malam. Selain mendukung Timnas, spanduk dukungan kepada pemain Oranje pun dipampangkan. Foto kanan, Victor Igbonefo saat bertukar kostum dengan Arjen Robben usai pertandingan. foto: Hendra Eka/jpnn

JAKARTA (RP) - Skuad Merah Putih mendapat pelajaran berharga saat meladeni Timnas Belanda pada laga persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (7/6) malam tadi.

Sempat tidak kebobolan sampai akhir babak pertama, gawang Kurnia Meiga akhirnya tiga kali dijebol lawan. Gol kemenangan Belanda dicetak Siem de Jong (menit ke-57 dan 68) dan Arjen Robben (89').

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Skor akhir bukan poin penting dalam laga ini. Sebab, level kedua tim memang beda jauh. Puluhan ribu suporter yang menyaksikan langsung pertandingan pun bisa menerima kekalahan Timnas.

Mereka puas mendapatkan suguhan permainan sepakbola yang menghibur. Robin van Persie dkk tampil apik. Di sisi lain, Boaz Solossa dkk memberikan perlawanan maksimal.

Van Gaal Puji Kurnia Meiga     

Pelatih Belanda Louis van Gaal memuji penampilan pemain Indonesia yang penuh semangat. ‘’Kalian bermain dengan penuh dengan semangat, seperti singa,’’ katanya dalam konferensi pers setelah pertandingan.

Van Gaal kurang sreg dengan kondisi lapangan. Menurutnya, lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno buruk dan bergelombang sehingga bola tak bisa mengalir dengan baik. Ia menyiasati kondisi tersebut dengan mengubah strategi di babak kedua.

‘’Lapangan buruk. Di babak kedua kami mengubah strategi dan pemain lebih naik untuk memberikan tekanan. Itu berhasil, tapi ini masih jauh dari permainan maksimal yang diharapkan. Bola tidak mengalir datar,’’ terang mantan pelatih Barcelona dan Bayer Muenchen itu.

Van Gaal secara khusus memuji penampilan Kurnia Meiga. ‘’Ada banyak peluang, tapi penjaga gawang kalian main bagus. Saya senang dengan dia. Reaksinya bagus, ia juga bisa menjadi leader. Ia penjaga gawang bertalenta bagus,’’ terangnya.

Salah satu penyelamatan gemilang kiper Arema Cronous tersebut saat menggagalkan peluang Van Persie di menit ke-43. Padahal, saat itu Van Persie sudah berhadapan dengan Kurnia. Namun, sontekan penyerang Manchester United tersebut berhasil digagalkannya.

Tercatat, kurang lebih delapan kesempatan emas dimiliki pasukan Oranje, julukan Belanda di 45 menit pertama. Di antaranya lewat Robin Van Persie yang memiliki empat peluang.

Sementara itu, pelatih Timnas Indonesia Jacksen F Tiago menyebut permainan Timnya sudah bagus, terutama di babak pertama. Dengan persiapan tak lebih dari tiga hari, lini pertahanan dan penyerangan skuad Garuda bisa menunjukkan permainan seperti yang diharapkannya meski tidak penuh selama 90 menit.

‘’Anak-anak bagus. Tapi, di babak kedua fisik mulai menurun dan ada celah yang bisa dimanfaatkan Belanda,’’ katanya.

Kekalahan ini menjadi evaluasi bagi Jacksen sebelum menghadapi Cina pada laga Pra Piala Asia, 22 Oktober mendatang. Jacksen menilai pemainnya mulai bisa bermain lebih tenang dan memberikan perlawanan.

‘’Ini membuka mata kami apa saja kekurangan yang harus dibenahi,’’ ujarnya.

Bintang Belanda Arjen Robben pun mengapresiasi lini pertahanan Indonesia di babak pertama. Dia mengaku kesulitan menembus pertahanan tuan rumah.

‘’Di babak pertama pertahanan Indonesia sangat bagus. Mereka membuat kami kesulitan, tapi kami berhak atas kerja keras ini, kami telah berjuang,’’ ucapnya.

Di akhir laga, pemain Indonesia memanfaatkan momen berburu jersey lawan. Victor Igbonefo berhasil mendapatkan kostum Robben. Sedangkan Zulkifli Syukur bertukar kaus dengan John Heitinga.(aam/ca/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook