SEPAKBOLA DUNIA

Akibat Kasus Pelecehan Rasial, Juventus Dihukum Penutupan Sebagian Tribun

Olahraga | Sabtu, 08 April 2023 - 04:37 WIB

Akibat Kasus Pelecehan Rasial, Juventus Dihukum Penutupan Sebagian Tribun
Romelu Lukaku menjadi subjek tindakan rasial yang sempat dilakukan pendukung Juventus. (TWITEER)

TURIN (RIAUPOS.CO)  – Operator Liga Italia menjatuhkan hukuman penutupan sebagian tribun selatan Allianz Stadium untuk pertandingan Liga Italia selanjutnya melawan Napoli yang akan dimainkan pada 23 April 2023.

Hukuman itu diberikan Juventus akibat kasus pelecehan rasial dari sebagian penggemar mereka terhadap Romelu Lukaku pada pertandingan leg pertama semifinal Coppa Italia melawan Inter Milan, Selasa (4/4/2023).


Pelecehan rasial terhadap penyerang Belgia itu terjadi sebelum dan saat Lukaku mengeksekusi penalti menjelang pertandingan usai. Gol tersebut sekaligus menyelamatkan I Nerazzurri dari kekalahan.

Lukaku kemudian mendapatkan kartu kuning kedua akibat selebrasinya dengan meletakkan jari di depan bibirnya, di depan para penggemar tuan rumah.

Pemain asal Belgia berusia 29 tahun itu juga dijatuhi skors larangan bermain satu pertandingan akibat kartu merahnya tersebut. Sedangkan gelandang Juventus Juan Cuadrado dan kiper Inter Samir Handanovic juga dijatuhi hukuman akibat bersitegang setelah peluit panjang berbunyi.

Cuadrado dijatuhi skors tiga pertandingan karena mencekik dan memukul Handanovic, sedangkan sang kiper Inter diskors satu pertandingan akibat perannya dalam perselisihan tersebut.

Setelah pertandingan itu, melalui akun Instagram resminya Lukaku menulis "sejarah berulang," sambil menambahi bahwa dia juga mengalami pelecehan rasial pada 2019.

Agen Lukaku, Roc Nation, membela kliennya tersebut dan mengatakan bahwa para pesepak bola berkulit hitam telah menjadi subyek kebencian pada pertandingan-pertandingan sepak bola profesional.

"Kebencian tersaji dalam bentuk menirukan suara kera, ejekan-ejekan rasial, dan lemparan kulit pisang kepada pemain-pemain terbaik di dunia, seperti yang dilihat oleh seluruh dunia, disaksikan anak-anak, serta disaksikan oleh keluarga para pemain," demikian pernyataan Roc Nation.

"Tidak seorang pun menghadapi konsekuensi apapun untuk sikap buruk ini. Tidak ada yang berubah. Tidak ada tindakan yang diambil," tambahnya.

Federasi Sepakbola Italia, FIGC, akan menggemakan kampanye anti diskriminasi bertajuk "UnitiDagliStessiColori ("BersatuMelaluiWarna-warnaYangSama) pada pertandingan-pertandingan di semua level pada akhir pekan ini.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook