Petaka Injury Time

Olahraga | Senin, 08 April 2013 - 10:13 WIB

Petaka Injury Time
Striker Isnaini berebut bola dengan salah seorang pemain Persidafon di Stadion Tuanku Tambusai Bangkinang, Kampar, Ahad (7/4/2013). Foto: TEGUH PRIHATNA/RIAU POS

PEKANBARU (RP) - PSPS kembali menelan kekalahan di Stadion Tuanku Tambusai Bangkinang, Kampar, Ahad (7/4). Askar Bertuah dikalahkan Persidafon dengan skor 1-2 lewat gol di injury time. Dengan hasil ini maka PSPS tak beranjak peringkat 15 klasemen sementara ISL musim ini.

Di laga ini, PSPS tertinggal 0-1 pada menit ke-36 lewat gol Yohanes Makanuay.  Namun, Ambrizal dan kawan-kawan berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-72 lewat gol Makan Kanote. Tapi, petaka buat PSPS terjadi di injury time, tepatnya menit ke-92, Yohanis Nabar mencetak gol.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Kami tidak beruntung. Kami menyerang dan mendominasi pertandingan. Tapi malah kami kebobolan lebih dulu dan kembali kebobolan di waktu tambahan. Secara hasil saya kecewa, tapi permainan anak-anak sudah bagus,’’ ujar Manajer PSPS, Boy Sabirin, Ahad (7/4).

Kekalahan ini merupakan kekalahan beruntun PSPS dari tiga laga terakhir dan kedua kali di Stadion Tuanku Tambusai, Bangkinang, Kampar. 10 Maret lalu, PSPS juga dikalahkan di homebase baru tersebut oleh Persepam Madura United dengan skor tipis 0-1.

Asisten Pelatih PSPS, Afrizal Tanjung menjelaskan kekalahan ini dikarenakan Ambrizal dkk tak latihan bersama di lapangan besar jelang pertandingan. ‘’Menghadapi satu pertandingan, apalagi liga sebesar ISL, tanpa ada latihan tidak akan mungkin sanggup anak-anak bermain dalam waktu 90 menit. Jadi nonsense (omong kosong, red) tanpa ada persiapan anak-anak bisa bermain dengan bagus,” ujarnya.

“Memang di awal babak pertama anak-anak berhasil menguasai pertandingan, namun tidak ada penetrasi yang berbuahkan hasil. Sementara tim lawan pada saat mereka sudah melakukan penetrasi sangat sulit untuk dibendung. Tapi apapun hasilnya anak-anak sudah tampil maksimal,” ungkapnya.

Sementara itu pelatih kepala Persidafon, Erenst Pehelerang puas dengan hasil ini. “Saya bangga dengan semangat anak-anak yang telah berjuang keras dalam laga tandang ini. Sebenarnya Persidafon memilki masalah yang sama dengan PSPS yakni masalah finansial, namun anak-anak tetap semangat,” ujarnya. “Mudah-mudah kemenangan ini menjadi awal yang bagus untuk Persidafon menghadapi pertandingan selanjutnya. PSPS sudah bermain baik namum di babak kedua semangat juang mereka agak menurun,” tambahnya.

Pada awal pertandingan, PSPS menguasai pertandingan. Bahkan, di menit ke-3 Rohit Chan mengancam gawang Persidafon yang dijaga Selsius Gebze, namun tendangannya berhasil diantisipasi. Berselang empat menit, Glen Paloukan hampir mencetak gol, tapi Glen yang menerima umpan Isnaini terjebak offside.

Tidak mau terus ditekan, Persidafon melakukan serangan balik yang dikoordinir Issak. Bahkan di menit ke-23, Persidafon hampir mengancam gawang PSPS yang dijaga Susanto, namun crossing Alan Artur mengarah ke atas mistar gawang.

Di menit ke-31 PSPS hampir unggul setelah M Isnaini lolos dari pengawalan bek Persidafon dan hanya berhadapan dengan kiper Selsius Gerze. Tapi tendangan pemain yang dipercaya sebagai kapten di laga ini tersebut melambung di mistar gawang.

Asik menyerang, PSPS justru kebobolan di menit ke-36. Lewat serangan balik, Yohanes Makanuay berhasil melewati pertahanan PSPS dan melepaskan tendangan keras yang tak mampu ditangkap Susanto.

Tidak mau kalah di kandang sendiri Mundari Karya merubah strategi dengan memasukan Rudi Widodo dan mengeluarkan Lee Sou Hyong, untuk menambah daya gedor. Strategi baru tersebut hampir membuahkan hasil. Rudi Wibowo di menit ke-43 mendapat kesempatan mencetak gol, namun tendangan keras Rudi mengarah ke atas mistar gawang. Alhasil skor 0-1 bertahan hingga jeda.

Di babak kedua Mundari Karya menggantikan Isnaini dengan Jibby Wuwungan. Sedangkan pelatih Persidafon, Erens Pehelerang mengganti Eduard Ivakdala dengan Jaelani Yekerek Arey. Serangan demi serangan kembali diperagakan kedua tim. Namun, belum satu pun gol tercipta.

Tapi, di menit ke-72 PSPS berhasil menyamakan kedudukan lewat Makan Kanote. Seisi Stadion Tuanku Tambusai pun begemuruh menyambut gol ini. Namun, skor imbang ini justru membuat Persidafon meningkatkan tempo permainan. Bahkan, hingga menit ke-90, Persidafon terus melancarkan serangan.  Peluang emas di menit ke-92 berhasil dimanfaatkan Yohanis Nabar untuk mencetak gol dan mengubah skor menjadi 1-2 untuk Persidafon. Skuad PSPS pun tak mampu mengejar ketinggalan hingga wasit meniupkan peluit panjang tanda berakhir pertandingan.(das/*3)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook