BANDUNG (RIAUPOS.CO)-----Laga supersengit tersaji di Stadion si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, ketika Persebaya Surabaya berjumpa Persib Bandung, Kamis (7/3) sore. Sempat tertinggal 0-1, Persebaya sukses mengalahkan Persib dengan skor sangat ketat 3-2.
Pertandingan langsung berjalan dalam tempo cepat sejak menit pertama. Persib yang butuh kemenangan ambil inisiatif menyerang lebih dulu. Menciptakan kemelut di depan gawang Persebaya pada menit 10. Sayang peluang Ezechiel N’Douassel berhasil dihalau Hansamu Yama Pranata.
Sementara kesempatan pertama bagi Persebaya diciptakan Amido Balde menit ke-12. Akan tetapi bola dimentahkan kiper Persib, Deden Natshir.
Umpan lambung N’Douassel disambut tendangan voli Ghozali Siregar pada menit ke-14. Sayang, tembakan Ghozali masih melenceng dari sasaran. Pertandingan ini berlangsung sangat ketat. Kedua tim saling serang sejak pertandingan dimulai.
Menit 27, bola liar coba dimanfaatkan Esteban Vizcarra menjadi sebuah peluang. Tembakannya terlalu lemah dan mudah ditangkap kiper Abdul Rohim. Sisi kanan pertahanan yang dikawal M. Syaifuddin menjadi titik lemah Persebaya pada setengah jam babak pertama laga.
Syaifuddin tanpak sangat kesulitan menghadang pergerakan Erwin Ramdani, Ghozali Siregar, atau N’Douassel. Buruknya lini belakang Persebaya dimanfaatkan Erwin Ramdani untuk mencetak gol pada menit ke-32. Umpan satu-dua dengan N’Douassel diakhiri dengan sepakan ke gawang Persebaya. Gol, Persib unggul 1-0.
Namun, Persebaya segera menyamakan kedudukan lewat gol Manu Dzhalilov pada menit ke-37. Bermula dari tembakan jarak jauh Fandi Eko Utomo yang diblok bek Persib, bola liar yang disambar Dzhalilov dengan tembakan kaki kiri yang mengarah ke sudut gawang. Skor pada saat itu sempat menjadi 1-1.(ksm)
Bek Persib Bojan Malisic hampir menjebol gawang Persebaya pada menit 44. Sayang heading Malisic melenceng tipis dari sasaran. N’Douassel juga hampir mencetak gol pada masa injury time babak pertama. Lagi-lagi tembakannya melenceng. Skor 1-1 bertahan hingga jeda.
Adalah Manu Dzhalilov memberikan mimpi buruk kepada Persib pada menit ke-50.
Tembakan voli mantan pemain Sriwijaya FC ini meluncur sangat kencang ke gawang Maung Bandung.
Kecolongan pada awal babak kedua ini membuat Persib berbenah. Pelatih Miljan Radovic memainkan dua pemain yang memiliki kecepatan, yakni Zalnando dan Frets Butuan pada menit ke-59.
N’Douassel hampir mencetak gol pada menit ke-69. Melanjutkan umpan Ghozali, sundulannya ditepis dengan sempurna oleh kiper Abdul Rohim. Bisa dibilang, Persib mendominasi pertandingan selama hampir 70 menit.
Asyik menyerang membuat pertahanan Persib melonggar. Hingga serangan balik Persebaya sukses membuahkan gol ketiga di pertandingan ini. Umpan terobosan diberikan Damian Lizio kepada Irfan Jaya.
Irfan sempat meliuk-liuk mengelabui dua bek Persib, Zalnando salah satunya. Setelah mendapat ruang, ia melepaskan tembakan yang gagal diantisipasi kiper Deden Natshir pada menit ke-77. Persebaya unggul 3-1.
Persib makin menggebu. Hasilnya, Frets Butuan mampu memperkecil kedudukan pada menit ke-86. Setelah menerima umpan terukur Beckham Putra, Frets berlari melewati tiga bek Persebaya. Aksi individualnya diakhiri dengan tembakan sangat kencang ke gawang Persebaya. Gol, Persib memperkecil jarak menjadi 2-3.
Persib bisa mengakhiri laga dengan hasil seri, andai peluang emas yang didapat Supardi Nasir di masa tambahan waktu sukses berbuah gol. Berdiri bebas di depan gawang Persebaya, tembakan Supardi justru melenceng dari sasaran.
Persib pun gagal mencetak tambahan gol hingga pertandingan berakhir. Persebaya memenangkan pertandingan ini dengan skor ketat 3-2. Kekalahan ini sekaligus membuat peluang Persib untuk lolos ke fase berikutnya semakin tipis.(ksm)
