Laporan EKA GUSMADI PUTRA dan EDWAR YAMAN, Pekanbaru redaksi@riaupos.co
Delapan tim (empat putra dan empat) putri bersaing merebut tiket final Honda DBL 2012 Riau Series di Gelanggang Remaja hari ini. Juara bertahan tahun lalu SMAN 1 Telukkuantan di bagian putra dan SMAN 1 Rengat di bagian putri masih punya asa mempertahankan gelarnya.
Mereka lolos ke semifinal setelah mengalahkan lawan-lawannya. SMAN 1 Teluk Kuantan yang di perempatfinal mengalahkan pendatang baru SMA As-Shofa 56-22 jumpa SMA Kalam Kudus di game ketiga hari ini. Kalam Kudus sendiri sukses mengatasi SMAN 7 Pekanbaru dengan skor 34-20.
Pelatih Teluk Kuantan, Surya Kurniawan sadar ujian berat bakal dilakoni timnya. Jika tak waspada, asa untuk mempertahankan gelar bakal sulit diraih.
“Banyak yang menyebut kami bakal juara lagi. Anak-anak tak boleh besar kepala. Semakin ke atas persaingan kian ketat. Lawan yang dihadapi pun kian berat. Kalam Kudus adalah ujian bagi kami,” ungkap Surya.
“Saya harap anak-anak tetap disiplin dan terus menjaga konsistensi permainan. Anak-anak harus siap secara fisik dan mental karena laga semifinal waktunya bersih. Barangkali Kalam Kudus bakal mengerahkan suporter mereka, namun kami berharap keberutungan tetap memayungi kami,” ungkap Surya.
Pelatih Kalam Kudus, Novri Nehru senang timnya mencapai semifinal pertamanya di Honda DBL. Laga lawan Teluk Kuantan adalah pembuktian bagi timnya.
“Inilah saatnya membuktikan kekuatan Kalam Kudus sebenarnya. Tahun lalu, kami punya peluang, namun kami gagal memanfaatkannya,” ujar Nehru.
Dilanjutkan Nehru, memang tim asuhannya hingga perempatfinal belum menemukan lawan yang sepadan.
Terbukti mereka selalu menang mudah. Yang membuat Nehru senang, kepala sekolah Kalam Kudus hadir pada perempatfinal kemarin. Itu artinya di semifinal, Kalam Kudus bakal mendapat dukungan suporter yang lebih besar lagi.
“Suporter kami bakal lebih banyak lagi di semifinal. Kami yakin bisa memenangi pertandingan selama anak-anak bisa main seperti sebelumnya,” ujar Nehru menambahkan.
Laga semifinal yang tak kalah serunya adalah SMAN 9 Pekanbaru versus SMA Santa Maria Pekanbaru. SMAN 9 sukses mengghentikan sepak terjang kuda hitam SMAN 4 Siak dengan skor tipis 41-37.
Santa Maria yang jadi lawan mereka juga tampil trengginas untuk mengalahkan SMAN 1 Pekanbaru.
Lolos ke semifinal adalah yang pertama bagi tim putra Santa Maria usai jadi juara Honda DBL 2008. Dukungan suporter mereka juga luar biasa untuk menyaingi kehebohan suporter SMAN 9.
“Sukses menembus semifinal membuat sesak di dada saya hilang. Anak-anak harus kerja lebih keras lagi lawan Santa Maria. Kami optimis bisa mengatasi mereka,” ungkap Welly Febrissa pelatih SMAN 9.
Pelatin Santa Maria, Mario Luther mengakui SMAN 9 adalah lawan yang berat. Namun dia optimis timnya bisa mengalahkan SMAN 9.
“Memang saat uji coba kami kalah dari mereka. Namun Honda DBL suasananya beda. Kami optimis bisa membuat kejutan untuk lolos ke final,” ungkap Mario yang baru tahun ini menukangi Santa Maria di Honda DBL.(ted)