MADRID (RIAUPOS.CO) – Tersingkirnya Real Madrid I 16 Besar Copa del Rey, dianggap sebagai kesalahan strategi Zinedine Zidane dalam memilih pemain. Madrid kalah 3-4 dari Real Sociedad pada duel perempatfinal di Santiago Bernabeu, Jumat (7/2/2020).
Kekalahan ini membuktikan banyak hal. Salah satunya, tak adanya Casemiro sebagai gelandang bertahan di depan pertahanan duet Eder Militao-Sergio Ramos.
Zidane memang berhak menyandang status salah satu pelatih terbaik dalam sejarah Madrid. Torehan trofi di Liga Champions dan La Liga sudah cukup membuktikan itu. Namun, Zidane diduga membuat kesalahan besar ketika menentukan susunan pemain untuk duel kontra Sociedad tersebut.
Susunan pemain itu jelas bukan yang terkuat, bahkan bukan Plan B, mungkin lebih tepat disebut Plan C. Menurut Marca, pemain-pemain yang turun tidak bisa memenuhi standar yang seharusnya.
Kekalahan ini juga membuktikan pentingnya peran Casemiro untuk Madrid. Zidane membuat sejumlah keputusan berani, seperti menurunkan Marcelo dan Nacho sebagai dua bek sayap, lalu tidak membawa Casemiro. Keputusan soal Casemiro inilah yang jelas merugikan.
Pada pertandingan tersebut, lini tengah Madrid jelas mati karena absennya Casemiro. Permainan Madrid pada laga tersebut benar-benar kacau, tidak terhubung, tidak ada kerja sama antara lini.
Selain Casemiro, sejumlah pemain lain yang juga dirindukan adalah Thibaut Courtois, Dani Carvajal, Ferland Mendy, Raphael Varane, Luka Modric, Eden Hazard, dan Gareth Bale -- meski nama terakhir ini tidak terlalu diindahkan.
Musim ini Madrid bisa menyuguhkan permainan defensif yang begitu tangguh, Casemiro jelas memegang peran penting. Dia adalah pemain yang bisa muncul di sisi kiri lapangan, lalu pindah ke sisi kanan dalam sekejap. Dia juga pemain yang menutup banyak ruang kosong, pemain yang tahu cara memaksimalkan kesalahan lawan, merusak permainan, dan bisa membantu lini serang ketika melihat kesempatan.
Tanpa Casemiro, pemain-pemain Madrid lainnya tampak sedikit lebih buruk. Ketergantungan Madrid terhadap Casemiro ini hampir mirip dengan ketergantungan Barcelona pada Lionel Messi.
Dampak Casemiro pada permainan Madrid begitu besar. Absennya gelandang Brazil ini bahkan membuat Federico Valverde tidak bisa bermain setangguh biasanya. Madrid tidak bisa menghentikan serangan beruntun lawan yang mudah membelah duet Militao-Ramos. Tanpa Casemiro, mimpi buruk Madrid dimulai. Lawan bisa menyerang dengan bebas dan mencetak banyak gol.
Dan yang menarik lagi, pemain pinjaman Madrid yang membela Sociedad, Martin Odegaard, bisa dengan leluasa berada di jantung pertahanan klubnya tersebut untuk mencetak gol pertama yang menjadi awal dari malapetaka Los Galacticos.
Sumber: Bolo/Soccerword/Soccernet
Editor: Hary B Koriun