Simon Jumpa Chen Long

Olahraga | Rabu, 08 Januari 2014 - 08:15 WIB

SEOUL (RP) - Simon Santoso akhirnya bisa merebut tiket babak utama Korea Terbuka Superseries 2014 bertemu wakil Cina, Chen Long.

Tiket itu diraih setelah Simon menekuk wakil tuan rumah Heo Kwang Hee dengan skor 21-15 dan 21-19 dalam laga yang dilangsungkan di Seoul Olympic Gymnasium, Selasa (7/1).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Langkah pemain asal Tegal, Jawa Tengah tersebut juga terbilang mudah. Kwang Hee yang merupakan juara dunia junior 2013 ternyata tak mampu mengimbangi pengalaman Simon. Di set pertama, Simon sempat unggul jauh dengan skor 6-1.

Selanjutnya, Simon seperti tak memeras keringat. Simon kembali menunjukkan kualitasnya pada set kedua. Sempat tertinggal 6-11, Simon langsung membalikkan keadaan untuk mengunci set kedua dengan kemenangan.

“Saat ketinggalan di set kedua, saya terlalu nafsu ingin mematikan bola. Kwang Hee sering melakukan balik serang, tetapi saya tidak siap. Setelah itu, saya bermain lebih fokus dan tidak terburu-buru serta lebih mengatur tempo,” terang Simon di laman resmi PBSI, Selasa (7/11).

Kemenangan itu sekaligus mempertegas rekor head to head Simon atas Kwang Hee. Kini, Simon unggul dengan skor 2-0. Sebelumnya, Simon juga menekuk Kwang Hee pada Korea Terbuka Grand Prix Gold 2013 lalu.

“Kalau dibandingkan dengan pertemuan sebelumnya, kali ini lebih sulit mengalahkan Kwang Hee. Dia tampil lebih sabar dan pertahanannya lebih rapat. Jadi tidak mudah dimatikan,” tegas Simon.

Di babak utama, jalan Simon Santoso cukup terjal. Melihat rekor head to head, Simon jelas tak diuntungkan. Dua kali bertemu Chen Long, dua kali pula Simon dipaksa keluar lapangan dengan kepala tertunduk.

Simon kali pertama ditekuk Chen Long pada Denmark Terbuka Super Series Premier 2012. Saat itu, Simon dikandaskan Chen Long dengan skor 21-18, 16-21, 8-21. Kekalahan kedua terjadi pada Cina Terbuka Superseries Premier 2011. Simon dijungkalkan Chen Long dengan skor 14-21 dan 14-21.

“Di babak utama pasti tantangannya lebih berat dari babak kualifikasi. Apalagi bertemu top player seperti Chen Long. Dia pemain yang bagus, terutama ketahanannya. Dengan postur tubuh yang tinggi, Chen Long juga punya jangkauan yang lebih baik,” terang Simon di laman resmi PB PBSI, Selasa (7/1).

Namun, Simon tak mau lempar handuk. Pebulutangkis peringkat ke-67 dunia itu tetap mematok kemenangan. Apalagi, Korea Terbuka merupakan salah satu ajang penilaian kelayakan Simon menghuni Pelatnas. Jika tak memenuhi target semifinal, Simon harus angkat koper dari Cipayung.

“Saya tidak mau memikirkan ultimatum tersebut. Saya anggap ini sebagai pemicu semangat saja. Setiap pemain pasti ingin memenangkan semua pertandingan.

Saya akan bermain all out. Saya tidak mau kalah,” tegas Simon.(jos/das)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook