10 Pemain PSPS Libas Mitra Kukar

Olahraga | Minggu, 08 Januari 2012 - 08:23 WIB

10 Pemain PSPS Libas Mitra Kukar
Kiper Mitra Kukar, Hendro Kartiko, melakukan tekling keras yang membuat pemain PSPS Patrice Nzekou terjungkal pada pertandingan di Stadion Sport centre Kuantan Singingi, sabtu (7/1/2012). (Foto: TEGUH PRIHATNA/RIAU POS)

TELUK KUANTAN (RP)-Luar biasa. Hanya dengan 10 pemain PSPS mampu menumbangkan tim bertabur bintang Mitra Kukar 3-1 di Stadion Sport Centre Kuantan Singingi, Sabtu (7/1).

Kemenangan dengan skor cukup meyakinkan ini mengantarkan kembali Askar Bertuah ke puncak klasemen sementara Indonesia Super League (ISL). PSPS  menggusur  Persipura yang sempat memimpin dua hari. PSPS unggul dua poin dari sang juara bertahan Persipura yang memiliki 10 poin. Ini kali ketiga tim kesayangan masyarakat Riau ini merasakan duduk di posisi paling atas. Sebelumnya PSPS sudah merasakan saat pertandingan pertama melawan Persidafon yang dimenangkan dengan skor 4-1. Yang kedua, saat mengalahkan tim Kalimantan Timur lainnya, Persisam 2-1.  

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Alhamdulillah. Ini kemenangan luar biasa. Saya berterima kasih kepada pemain. Mereka berjuang mati-matian untuk memenangkan pertandingan dan berhasil. Semua pemain bekerja keras,’’ kata Pelatih PSPS Mundari Karya kepada Riau Pos setelah pertandingan.

Mundari sangat mensyukuri kemebangan penting ini. Sebab PSPS bermain dengan 10 pemain sejak menit 33. Zainal Arif harus meninggalkan lapangan pertandingan lebih dulu setelah dikartu merah oleh wasit Jerry Elly. Mantan pemain nasional ini terlibat perseteruan dengan wing back Mintra Kukar, Heru Nerli, saat M Isnaini sudah berdiri di pinggir lapangan untuk menggantikannya.

‘’Saya minta maaf kepada pelatih, manajemen, suporter dan teman-teman pemain. Mudah-mudahan ini yang terakhir,’’ janji Zainal Arif.

Ya, emosi yang meledak Zainal memang sangat merugikan PSPS. Kekurangan satu pemain akan berdampak pada keseimbangan tim. Beruntung lawan tidak mampu memanfaatkan celah yang ditinggalkan Zainal.  ‘’Kami tidak bermain bagus hari ini. Kami tidak bisa memanfaatkan kelebihan pemain yang kami miliki,’’ kata pelatih Mitra Kukar, Simon McMenemy, mananggapi kekalahan timnya. Justru hanya tiga menit setelah Zainal Arif keluar, PSPS mampu mencetak gol. Umpan matang Patrice Nzekou diselesaikan dengan sempurna oleh Dzumafo Epandi Herman. Gawang Mitra Kukar yang dijaga kiper kawakan Hendro Kartiko bobol di menit ke-36.

Mitra Kukar sempat bangkit dan mencetak gol balasan lewat sundulan Jajang Mulyana di menit ke-39. Long passing dari mantan pemain Liga Inggris, Marcus Bent, disambut Jajang dengan sundulan yang tidak mampu diantisipasi Fance Harianto.

Namun setelah itu, umpan terukur April Hadi dari sayap kanan membuat PSPS kembali memimpin 2-1 di menit ke-42. Kini giliran Patrice Nzekou yang membobol gawang Hendro.

Dzumafo benar-benar menjadi momok bagi Mitra Kukar. Pemain asal Kamerun ini kembali mencatatkan namanya di daftar pencetak gol pada menit ke-59 lewat titik penalti. Penetrasi Patrice Nzekou ke dalam kotak penalti memaksa lawan melakukan tekling keras. Jerry Elly langsung menunjuk titik putih.

Tertinggal 1-3 dan solidnya pertahanan PSPS membuat pemain Mitra Kukar frustrasi. Serangan yang dibangungpun semakin tidak efektif. Beberapa kali gelandang serang Nemanja Obric membuang-buang bola dengan melakukan tembakan tidak terarah dari luar kotak penalti.‘’Kami beruntung, karena kami sudah kehilangan satu pemain di babak pertama. Skor pun masih 0-0. Sebuah situasi yang sulit bagi tim yang memerlukan kemenangan,’’ tutur Mundari.

‘’Pemain saya tidak ngotot, sementara PSPS bekerja keras. Pantas PSPS memenangkan pertandingan, karena mereka bermain penuh semangat,’’ ujar  Simon McMenemy.

Meski sedikit kecewa dengan beberapa keputusan wasit, mantan pelatih tim nasional Filipina tersebut menolak anggapan kemenangan PSPS karena bantuan wasit. ‘’Sekali lagi saya katakan, kemenangan PSPS bukan karena wasit, tapi PSPS memang bermain bagus,’’ mantan pelatih timnas Filipina ini McMenemy kecewa karena timnya tidak mampu memanfaatkan keunggulan jumlah pemain. Karena itu ia akan melakukan perbaikan sebelum melakoni pertandingan berikutnya.

Setelah kemenangan kemarin, PSPS kembali melakukan persiapan untuk menghadapi pertandingan berikutnya. April Hadi dan kawan-kawan kembali bertanding pada 15 Januari mendatang di stadion yang sama melawan Persija.(aga)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook