PEKANBARU (RP) - Setelah lama kosong kepengurusan Fedarasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kota Pekanbaru kini berusaha kembali bangkit dengan dilakukannya pemilihan ketua umum baru yang dihadiri pengurus klub-klub di Ibukota Provinsi Riau, Rabu (2/10) lalu di Venue Panjat Tebing PON XVIII Riau, komplek Universitas Riau.
Adalah Ade Arnas yang dipercaya memimpin FPTI Pekanbaru ke depan sebagai Ketua Umum.
Ketika diwawancarai Riau Pos, Ade mengatakan latar belakang dilaksanakannya pemilihan tersebut dikarenakan terjadinya kekosongan kepengurusan pada FPTI Pekanbaru.
Sementara jika kekosongan terus dibiarkan terjadi, dikhawatirkan FPTI Pekanbaru tidak akan pernah berpartisipasi di sejumlah iven atau kegiatan panjat tebing yang dalam waktu dekat ini akan berlangsung.
“Kawan-kawan Tim Penyelamat FPTI Pekanbaru mengabarkan kekosongan terjadi karena tak kunjung dikeluarkannya SK (Surat Keputusan) oleh Pengprov FPTI Riau untuk kepengurusan sebelumnya. Karenanya harus dilaksanakannya pemilihan ketua baru ini,” ungkap Ade.
Demi eksistensi dan prestasi ke depan, ketua umum baru FPTI Pekanbaru ini beserta Tim Penyelamat tersebut segera akan melakukan pertemuan dengan Pengprov FPTI Riau dengan agenda mengajukan daftar kepengurusan baru yang diharapkan segera disahkan berdasarkan SK FPTI Riau.
“Semua kami lakukan demi prestasi atlet panjat tebing Pekanbaru yang dapat berkontribusi bagi Riau kedepannya. Demi pengkaderan yang harus terus ditingkatkan,” sambungnya.
Sementara itu Sekretaris Umum (Sekum) FPTI Riau, Yudhi terkait penetapan Pengcab FPTI Pekanbaru ini belum berani berkomentar banyak.
Sebab proses yang dijalani belum diketahuinya melalui kelengkapan surat kepada Pengprov.
“Pengurus lama harus melakukan verifikasi klub-klub di tingkat Pengcab dan melakukan Muscaslub. Sehingga Pengprov memiliki pegangan kuat untuk menetapkan kepengurusan nantinya,” timpalnya.(egp)