BARCELONA (RP) - Mendekat atau melesat. Itulah skenario yang mungkin tercipta pada El Clasico antara Barcelona versus Real Madrid di Nou Camp dini hari nanti (siaran langsung Trans TV pukul 00.00 WIB). Barcelona yang kini unggul delapan poin dari Real Madrid, bakal melesat jauh meninggalkan rival klasiknya itu jika dini hari nanti mampu meraih poin maksimal.
Sebaliknya, Real bisa memperpendek jarak jadi lima poin kalau Iker Casillas dkk berhasil membungkam Barca-julukan Barcelona di Nou Camp. Ini jadi pertemuan kali pertama kedua klub di musim 2012-13 dan El Clasico yang ke-165 selama liga.
Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo juga sama-sama mengejar torehan khusus. Messi sudah merasakan kerasnya persaingan laga El Clasico
sejak memperkuat tim senior Barca tahun 2004. Selama lebih dari delapan musim, pemain asal Argentina itu sudah mengemas 15 gol ke gawang Madrid.
Catatan pesepakbola 25 tahun itu bahkan sudah menyamai torehan Raul Gonzalez dan cuma berjarak tiga gol dari topskor terbanyak El Clasico, Alfredo Di Stefano, yang punya koleksi 18 gol. Dalam jamuan di Camp Nou nanti, Messi punya kans untuk melewati torehan Raul sekaligus memperpendek selisih dari catatan Di Stefano, atau bahkan sekaligus melewatinya dan membuat rekor baru.
Sementara itu, Ronaldo yang selalu mencetak gol dalam lima pertemuan terakhir Madrid dengan Barca juga sudah bersiap untuk menahbiskan diri menjadi pencetak gol beruntun terbanyak dalam 252 pertandingan El Clasico yang pernah digelar di semua ajang.
Ronaldo bisa menyalip catatan Ivan Zamorano, yang juga pernah menyarangkan bola ke gawang Barca sebanyak lima kali berturut. Tentu syaratnya satu, menjebol gawang Barca di akhir pekan.
Jelas, Real akan memilih skenario menang. Sebab, kemenangan tak hanya memperpendek gap, tapi juga berpengaruh pada daya tarik Primera Division musim ini. Sebagaimana pernyataan dari pelatih Getafe Luis Garcia. Menurutnya, jika Barca yang menang, pentas Primera Division musim ini tak lagi menarik karena mereka bakal melenggang sendirian. ‘’Demi kebaikan liga, saya tidak ingin Barca menang,’’ kata Garcia seperti dikutip Goal.
Tapi, kubu Barcelona jelas menolak skenario tersebut. Mereka ingin memastikan gelar secepat mungkin. ‘’Itu akan menjadi kemenangan yang sangat penting. Lawan akan gugup dan tertinggal 11 poin di belakang,’’ kata Xavi Hernandez, playmaker Barca.
Xavi juga menolak anggapan bahwa keunggulan sebelas poin (jika Barca menang) akan membuat persaingan di Primera Division berakhir. ‘’Peluang kami bakal lebih besar besar, tapi tak menentukan. Kompetisi masih sangat panjang dan banyak hal bisa terjadi,’’ jelas Xavi.
Hambatan utama Barca untuk melanjutkan rekor 100 persen menang adalah cederanya dua pemain utama di jantung pertahanan, yakni Carles Puyol dan Gerard Pique. Bahkan, Pique rencananya akan dipaksakan bermain dalam kedaaan belum 100 persen fit. ‘’Ia (Pique) melakukan segalanya agar bisa bermain. Ia telah melewati sepuluh hari tanpa latihan dan itu akan sulit. Kini saya selalu melihatnya berada di gym. Saya pikir, ia berada di antara main atau tidak,’’ kata Xavi.
Tanpa Puyol dan belum fitnya Pique akan jadi masalah utama Barca. Apalagi, mereka harus membendung winger Real Cristiano Ronaldo yang sedang on fire. Dalam dua pertandingan terakhir dia selalu mencetak hat-trick. ‘’Tujuan kami adalah meraih hasil lebih baik dari Real. Kami juga tak boleh terfokus hanya pada satu pemain (Ronaldo). Konsentrasi harus terjaga penuh sepanjang laga. Percuma fokus selama 88 menit, sisanya kacau,’’ kata Sergio Busquets, gelandang Barca pada Channel Cuatro.
Kubu Real juga sangat khawatir bila tertinggal semakin jauh. ‘’Kemenangan akan sangat menyenangkan dan kalau kalah itu sangat buruk. Ketertinggalan kami sudah sangat jauh, kami sama sekali tak boleh kalah,’’ sambung Xabi Alonso, gelandang Real.
Melawan Barca, entrenador Real Jose Mourinho tak punya masalah dengan pilihan pemain. Bahkan, stoknya melimpah. Bandingkan dengan Barca yang sejumlah pemainnya seperti Eric Abidal, Marc Muniesa, Isaac Cuenca, Carles Puyol dan Thiago Alcantara masih dibekap cedera.
Pada pertemuan terakhir, Madrid harus menyerahkan trofi Copa del Rey musim lalu karena kalah skor agregat akibat menyerah 2-3 di Camp Nou dan bermain imbang 2-2 saat bermain di kandang, Estadio Santiago Bernabeu.
Namun, Barcelona pantas lebih waspada menjamu Ronaldo dan kawan-kawan kali ini. Datang ke Camp Nou dengan catatan membantai lawan-lawannya di tiga pertandingan terakhir jadi alasan logis mengapa Los Blancos diprediksi akan membuat repot tuan rumah.
Madrid mencukur klub Kolombia, Millonarios, 8-0 dalam laga persahabatan bertajuk Santiago Bernabeu Trophy, 27 September lalu. Empat hari kemudian, Madrid mengalahkan Deportivo La Coruna 5-1 di La Liga. Terakhir, Ajax Amsterdam jadi korban setelah dihancurkan 4-0 di Liga Champions, 4 Oktober 2012.(ham/bas/jpnn)