JAKARTA (RP) - Alex Zanardi, mantan pembalap Formula 1 yang kehilangan dua kakinya akibat kecelakaan hebat 2001 meraih prestasi hebat di Paralympic London 2012.
Memasuki usia 46 tahun, Zanardi mendapatkan emas cabang olahraga handcycling
Alex Zanardi mencintai balapan. Namun, hal yang paling dia cintai sesungguhnya adalah kemenangan. Meski kehilangan dua kali paska kecelakaan mengerikan di ajang balap CART tahun 2001, Zanardi menolak berhenti.
Mantan pembalap Formula 1 di tim Jordan, Minardi, Lotus, dan Williams itu meraih prestasi spesial di Paralympic London 2012.
Membela negaranya Italia, Zanardi mendapatkan medali emas cabang olahraga handcycling (sepeda yang digerakkan dengan tangan) di London Velopark Brands Hatch, Selasa (5/9).
Zanardi meraih emas pada nomor time trial H4. Menempuh jarak 16 kilometer, Zanardi finish tercepat dengan catatan waktu 24 menit, 50,22 detik.
Dia unggul lebih dari 14 detik atas Atlet Jerman Norbert Mosandl yang meraih perak. Oscar Sanchez (Amerika Serikat) merengkuh perunggu dengan catatan waktu 25 menit, dan 35,26 detik.
‘’Sebuah perasaan yang fantastis, luar biasa,’’ kata Zanardi dengan bersemangat kepada Associated Press. ‘’Saya sangat, sangat, sangat bahagia atas hasil ini,’’ imbuhnya. Sangking girangnya, usai finish, Zanardi mengangkat tinggi-tinggi sepedanya.
Zanardi memang pantas bunggah. Meraih emas Paralympic menjadi penanda perjalanan luar biasanya dalam sebelas tahun terakhir.
Ya, pada ajang CART 2011 di sirkuit The Eurospeedway Lausitz di Klettwitz, Jerman Zanardi terlibat kecelakaan buruk yang hampir merenggut nyawanya.
Saat itu, mobil Tim Mo Nunn Zanardi yang kehilangan keseimbangan dan melintang di tengah lintasan ditabrak oleh pembalap Kanada Alex Tagliani.
Hidung mobil Zanardi hancur berkeping-keping. Dia kehilangan tiga perempat volume darah tubuhnya.
Dengan intervensi medis, nyawa Zanardi berhasil diselamatnya. Namun, pembalap yang memulai debut di F1 pada 1991 tersebut harus merelakan kedua kakinya.
‘’Kemenangan di Paralympic, meski dalam waktu singkat, membuat saya memikirkan apa yang sudah saya lakukan selama ini. Saya bocah yang beruntung,’’ celotehnya di Twitter.
Di F 1 karir Zanardi memang tidak moncer. Menjalani 44 balapan bersama empat tim, Zanardi hanya meraih satu poin. Namun, Zanardi meraih sukses besar di ajang CART (berubah nama menjadi Champ Car sejak 2004) bersama tim Ganassi pada 1997 dan 1998. ***