PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kapten tim kesebelasan AA Tiga Naga Ghulam Fatkur Rahman, selama masa pandemi Corona ini lebih fokus pada perkuliahannya. Ditundanya gelaran Liga 2 Indonesia membuat sejumlah pemain kesebelasan the three dragons tersebut beralih rutinitas.
Meski demikian, selain menyelesaikan tugas perkuliahan, gelandang serang jebolan akademi Tiga Naga angkatan pertama ini juga rutin menjaga kondisi agar tetap stabil, yaitu dengan lari pagi, latihan ball felling dan juga bersepeda.
"Ya itulah kegiatan saya selama libur liga 2 ini, lebih kepada menyelesaikan kuliah dan tetap jaga kondisi dengan tetap latihan mandiri tentunya," kata Ghulam Fatkur, kepada Riaupos.co baru-baru ini.
Untuk menjaga potensi, jebolan Akademi Tiga Naga yang membela skuad ini juga ikut latihan bersama pemain Sekolah Sepak Bola (SSB) di kampungnya, Malang Jawa Timur.
Ini dilakukannya guna menjaga supaya tidak hilang sentuhan dan kebugaran fisiknya, sehingga nanti jika diputar lagi kompetisi liga 2 dirinya yakin sudah siap 100 persen untuk bertanding membela klub kebanggaan warga Pekanbaru.
"Dan insya Allah target kita untuk bisa mendapatkan hasil yang maksimal di liga 2 Indonesia," ungkapnya optimis.
Saat ini, Ghulam Fatkur masih menyandang status sebagai mahasiswa. Dia mengambil jurusan ekonomi di Universitas Terbuka dipilihnya perkuliahan tersebut menurutnya karena waktu yang fleksibel.
Sebagai pesepakbola profesional, Ghulam tentunya tidak bisa menjalani kuliah segara reguler, setiap hari dan mesti tatap muka. Perkuliahan yang dijalaninya secara online, meskipun ditengah pandemi Covid-19.
"Selama pandemi ini saya menyelesaikan tugas kuliah, saat ini saya udah masuk semester 5," jelasnya.
Ghulam merupakan pemain lama. Pengalamannya selama bermain bersama Tiga Naga telah banyak mengarungi kompetisi daerah dan nasional. Dia sudah bermain di kesebelasan Tiga Naga sejak Liga 3 Pra Nasional.
"Disitu kita sudah mempersiapkan sangat matang untuk bisa tampil baik dan maksimal di liga 3, tidak mudah melewati fase dari 16 besar pra nasional, terus lolos ke 32 besar nasional, lanjut ke 16 besar nasional, lanjut lagi ke 8 besar nasional dan disitu kita berjuang tak kenal lelah untuk bisa promosi ke liga 2," ungkapnya.
Dia mengaku bahwa selama bersama Tiga Naga banyak mengalami suka ketimbang duka.
"Alhamdulillah sukanya saya bersama rekan-rekan semua bisa membawa tim Tiganaga promosi ke liga 2, kalau duka nya seharusnya kita bisa tampil di final waktu itu jika kita tidak terpeleset atau kalah di pertandingan ke dua melawan PSKC," tuturnya.
Menghadapi liga 2 Indonesia yang diwacanakan bakal berlanjut pada Oktober 2020 ini, Ghulam dan kawan-kawan mengaku optimis dan yakin dapat mempersembahkan yang terbaik bagi kesebelasan ini.
Laporan: *1/Eka G Putra (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman