SEPAKBOLA DUNIA

Kunci Sukses Napoli Raih Scudetto adalah tanpa Ego

Olahraga | Minggu, 07 Mei 2023 - 06:00 WIB

Kunci Sukses Napoli Raih Scudetto adalah tanpa Ego
Victor Osimhen merayakan gelar Scudetto Serie A bersama rekan setimnya di Napoli. (AFP)

NAPLES (RIAUPOS.CO) – Tak ada lagi pemain yang penuh drama seperti kapten tim Lorenzo Insigne dan striker Arkadiusz Milik. Demikian pula pemain yang arogan seperti bek tengah Kalidou Koulibaly. Ketiganya telah meninggalkan Castel Volturno –sebutan markas latihan SSC Napoli– pada bursa transfer musim panas lalu.

Tiga pengganti mereka yang dipilih oleh allenatore Luciano Spalletti pun langsung moncer musim ini. Khvicha Kvaratskhelia yang mengisi posisi Insigne sebagai wide attacker kiri untuk sementara menjadi pemuncak top assist (10). Pemilik julukan Kvaradona itu sekaligus kandidat peraih gelandang terbaik Serie A musim ini.


Untuk Milik yang sejatinya hanya deputi Victor Osimhen, Napoli malah mendatangkan dua striker, Giacomo Raspadori dan Giovanni Simeone, dengan status pinjaman. Masing-masing dari US Sassuolo dan Hellas Verona. Kontribusi mereka pun terlihat meski tidak selalu bermain sejak menit awal.

Yang tak kalah moncer adalah Kim Min-jae. Bek tengah asal Korea Selatan itu menjadi kekuatan baru di pertahanan Napoli. Napoletani –sebutan fans Napoli– seolah cepat melupakan Koulibaly karena performa solid Kim sepanjang musim ini.

”Napoli musim ini memiliki pemain yang bisa diatur dan diramu oleh Spalletti menjadi kekuatan hebat,” kata Antonio Di Natale, striker Serie A peraih dua kali Capocannniere yang kelahiran Naples dan kini jadi pandit, seperti dilansir La Gazzetta dello Sport.

Di Natale mengenal Spalletti karena dalam awal kariernya di Empoli, dia pernah dua musim (1996–1998) ditangani pelatih dengan ciri khas plontos tersebut.

”Aku pun tidak heran ketika dia (Spalletti, red) akhirnya benar-benar bisa memenangi scudetto,” imbuh Toto –sapaan akrab Di Natale.

Napoli mengunci scudetto Serie A musim ini setelah bermain seri 1-1 di kandang Udinese, Stadio Friuli atau Dacia Arena, dalam giornata ke-33 kemarin (5/5) dini hari.

Dengan 80 poin dan sisa lima giornata, perolehan poin Partenopei –sebutan Napoli– tidak mungkin disamai oleh peringkat kedua SS Lazio (64 poin).

’’Luciano (Spalletti, Red) cerdas dalam memilih para pemainnya. Pemain yang tidak dikenal, tetapi lapar gelar. Mereka (Napoli, red) pun bermain tanpa ego,’’ sahut mantan pelatih AC Milan Arrigo Sacchi tentang kunci sukses Napoli menjuarai Serie A musim ini.

Dalam perjalanan Napoli musim ini, khususnya ketika mempertahankan capolista, nyaris tak ada kabar tentang friksi di antara Giovanni Di Lorenzo dkk. Kekompakan pemain pun terjaga.

’’Dalam sepak bola, apa pun bisa terjadi dalam sebuah tim. Semoga kesuksesan ini akan menyatukan kami selamanya. Forza Napoli,’’ koar il capitano Di Lorenzo dalam pidato kemenangannya.

Ucapan Di Lorenzo juga menyiratkan bahwa skuad scudetto Napoli musim ini bisa saja pergi satu per satu. Sebab, banyak klub raksasa yang antre mendapatkan bomber Victor Osimhen, Kvaratskhelia, hingga Kim.

Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis (ADL) memang pernah menyatakan ingin mempertahankan pemain pilar musim ini. Tapi, uang bisa mengubahnya. Berbicara kepada Sky Sport Italia, ADL menyebut Napoli musim ini adalah tim yang dia inginkan. Napoli yang bukan bergantung kepada pemain bernama besar.

’’Kami terbang tinggi sebagai sebuah tim, bukan sebagai individu,’’ tuturnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook