PEKANBARU (RP) - Universal Taekwondo Indonesia (UTI) Provinsi Riau, memiliki komitmen untuk memajukan Taekwondo Indonesia khususnya di Riau.
UTI menepis anggapan kalau UTI dianggap sebagai sebuah organisasi tandingan karena keberadaan UTI berbadan hukum yang sah.
Hal ini ditegaskan Ketua Perwakilan UTI Provinsi Riau, Zainal Arif di dampingi Kabid Bimpres Wardi SPd, Ketua UTI Perwakilan Cabang Pekanbaru Jaly serta beberapa pengurus inti UTI Perwakilan Riau, usai membuka Ujian Kenaikan Tingkat Dan 1, 2 dan 3 serta penyegaran Perwasitan Kyorugi, Sabtu (5/5) di Hotel Resty Menara Pekanbaru.
Zainal Arif mengatakan, kegiatan pelatihan yang dilaksanakan UTI Perwakilan Riau sampai sejauh ini diikuti sebanyak 70 orang peserta yang kemungkinan akan bertambah.
Mereka ikut pelatihan dan ujian yang dilaksanakan UTI Perwakilan Riau secara gratis.
UTI didirikan Lioe Nam Khiong. Di Indonesia UTI dipimpin langsung Mayjen Purnawirawan Joko Pramono selaku Ketua Umum UTI Pusat.
Sesuai dengan semangat pendiriannya, UTI merupakan mitra PBTI (Pengurus Besar Taekwondo Indonesia).
Jajaran UTI tidak pernah ingin tampil mencari sebuah kedudukan. Tapi hanya bertujuan untuk memajukan taekwondo di Indonesia termasuk Riau.
“Kami hanya ingin melahirkan atlet, pelatih dan wasit yang berkualitas. Dan ini sudah dibuktikan di SEA Games lalu. Dimana atlet binaan UTI disadari atau tidak sudah merekrut enam medali emas,” ujarnya.(dac)