Laporan EDWAR YAMAN, Pekanbaru edwar-yaman@riaupos.co
CHIC n Soup (CS) dan SMA Cendana Pekanbaru berkuasa di puncak klasemen sementara pada pekan kedua babak reguler Riau Pos Pekanbaru Basketball League (PBL) 2012.
CS di tingkat senior dan Cendana di tingkat junior sukses membukukan kemenangan keduanya, Sabtu (5/5) lalu.
CS yang dibesut Endi Saputra sukses mengatasi perlawanan RAPP Pelalawan 67-59 di Gelora Senapelan. Sementara Cendana yang merupakan lanjutan partai tunda menang atas SMAN 5 Pekanbaru 40-29.
“Saya senang tim kami menang lagi. Namun jujur ini bukan penampilan terbaik anak-anak. Karena empat pemain kami terkuras fisiknya saat seleksi tim PON,” ujar Endi Saputra.
Di tingkat junior tidak hanya Cendana yang selalu menang, SMA Kalam Kudus juga meraih kemenangan kedua dengan mengatasi SMAN 8 Pekanbaru 34-28. Demikian juga dengan SMAN 1 Pekanbaru yang terlibat duel ketat untuk mengatasi SMAN 9 Pekanbaru dengan kemenangan tipis 45-44.
Ya, duel SMAN 9 versus SMAN 1 Pekanbaru benar-benar membuat detak jantung penonton berdetak kencang. Pasalnya kedua tim kejar-kejaran poin sejak kuarter pertama hingga kuarter terakhir. Pertandingan bahkan nyaris dilanjutkan dengan overtime saat kedudukan 45-45, namun SMAN 1 mendapatkan free throw. Nanda Hasanul Amri yang melakukan eksekusi menjadi penentu kemenangan SMAN 1.
Pelatih SMAN 9, Welly Febrissa kecewa berat dengan penampilan anak asuhnya yang kembali menuai kekalahan. Dia meyebut tim yang dilatihnya itu punya potensi untuk jadi yang terbaik. Namun timnya kurang ngotot dan tidak punya mental yang bagus.
“Terus terang saya kecewa, anak-anak tidak bermain ngotot. Seharusnya anak-anak bisa mengakhiri pertandingan dengan kemenangan lawan SMAN 1,” ujar Welly.
Laga yang paling seru terjadi saat juara bertahan Seiko Seiki menghadapi Angkasa. Angkasa yang dilatih Surya Lambas memiliki suporter fanatik. Mereka terus bernyanyi sepanjang pertandingan untuk memacu motivasi Randy Rahardian dkk.
Seiko Seiki yang menurunkan banyak pemain senior memang terkendala di kecepatan, namun unggul pengalaman. Angkasa selalu unggul di setiap kuarter yakni 12-7, 29-25 dan 44-43 di kuarter ketiga. Di kuarter keempat yang merupakan penentuan, Seiko Seiki bangkit dan seakan mengakhiri laga dengan kemenangan. Namun satu menit terakhir, Angkasa bangkit lagi dan menang dengan keunggulan setengah bola 65-64 di detik-detik terakhir.
Kekalahan ini merupakan kekalahan kedua bagi Seiko Seiki. Yang menyakitkan, mereka kembali kalah dengan satu poin. Pekan lalu Haryanto Budhiman dkk juga kalah setengah bola dari seteru musim lalu Rajawali 52-53.
“Dua laga yang telah kami jalani terus penuh dengan ketegangan. Pekan lalu lawan RAPP, sekarang (Sabtu malam, red) lawan Seiko Seiki. Bahkan saya sempat cemas di kuarter keempat kami sempat bermain tanpa center. Untungnya di menit-menit terakhir anak-anak bangkit dan meraih kemenangan,” ujar pelatih Angkasa, Surya Lambas.(das)