Zainal Hattrick, PSPS Terdongkrak

Olahraga | Rabu, 07 Maret 2012 - 08:45 WIB

TELUK KUANTAN (RP)- Dahaga kemenangan PSPS berakhir di Stadion Sport Center Kuansing, Selasa (6/3). PSPS menang 3-0 lewat hattrick Zainal Arif di menit ke-11, 65 dan 84.

Kemenangan ini langsung mendongrak posisi PSPS empat strip ke peringkat delapan dari posisi 12 sebelumnya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Zainal Arif menanggapi dingin hattrick pertamanya musim ini bersama PSPS. Menurutnya, semua terwujud berkat kerja sama yang baik antar sesama pemain. ‘’Saya berterimakasih kepada Dzumafo dan teman-teman semua.

Tanpa umpan yang bagus tidak mungkin gol itu akan terjadi. Ini kemenangan semua,’’ ujarnya.

Apresiasi terhadap kemenangan ini juga diungkapkan Manajer PSPS, Boy Sabirin. ‘’Anak-anak tampil luar biasa. Semangat mereka untuk memenangkan pertandingan meningkat jauh dibandingkan dalam laga sebelumnya. Kami berharap kondisi ini berlanjut,’’’ ujarnya.

Sementara itu, Pelatih PSPS, Mundari Karya mengaku tak menyangka menyangka bisa menang 3-0.

‘’Melihat mental pemain dari kekalahan dua kali beruntun di laga laga tandang sebelumnya, maka kami tidak menyangka bisa menang di laga ini. Memang saja sudah syukur, apalagi dengan skor 3-0,’’ kata Mundari Karya.

Ia menyebutkan kunci kemenangan PSPS ini terletak pada pengawalan ketat terhadap lini depan Persegres yang diperkuat Gaston Castano dkk. Koordinasi lini belakang PSPS, Agus Cima, Dedi Gusmawan, Park Chul Hyung dan Ambrizal cukup solid di laga ini.

Tampil dengan kostum dan sponsor baru petang kemarin, Dzumafo Epandi Herman tampil percaya diri. Sejak kick off, PSPS langsung menekan pertahanan Persegres. Alhasil, lewat set piece tendangan pojok yang dilepas April Hadi di menit ke-11, Zainal Arif sukses menyundul bola ke gawang Persegres yang dikawal Herry Prasetya.

Beberapa menit setelah gol ini, PSPS berpeluang menambah gol lewat Dzumafo setelah menerima umpan terobosan Zainal Arif. Sayang, tendangannya dalam kotak 12 meter melemah dan mampu diantisipasi kiper Persegres.

Dalam laga ini, Zaenal Arif memang terlihat bebas dari kawalan pemain bertahan Persegres. Pasalnya, para pemain belakang asuhan Freddy Muli tersebut terlihat lebih fokus memberikan kawalan ketat terhadap Herman Dzumafo dan Patrice Nzekou.

Statistik penguasaan bola di antara kedua kesebelasan memang tidak jauh berbeda. Namun, peluang lebih banyak didapat oleh pasukan besutan Mundari Karya ini.

Berulang kali peluang tercipta lewat Dzumafo pada menit ke-35, tapi pemain asal Kamerun tersebut belum berhasil merobek jala gawang Persegres.

Peluang PSPS kembali diperoleh pada menit ke-40, setelah salah satu pemain belakang Persegres melakukan handsball di kotak penalti karena berusaha menghalau tendangan keras Dzumafo.

Wasit Ahmad Suparman memberikan hadiah penalti, namun Dzumafo gagal menjalankan tugasnya dengan baik dan bola ditepis kiper Persegres.

Di babak kedua, pelatih Mundari Karya melakukan pergantian pemain untuk meredakan tekanan yang mulai diberikan Uston Nawawi dkk. Danil Junaidi masuk menggantikan Ambrizal dan Ali Khadapi yang menggantikan Ade Suhendra. Hasilnya, PSPS pertahanan PSPS semakin kokoh.

Selain itu, serangan PSPS juga semakin meningkat lewat Patrince Nzekou, April Hadi, Zainal Arif dan Dzumafo. Alhasil, pada menit ke-65, Dzumafo melakukan solo run ke sebelah kiri gawang Herry Prasetyo dan kemudian memberikan asisst matang buat Zainal Arif yang berdiri bebas untuk mencetak gol kedua di laga ini.

Ketinggalan 0-2, Persegres yang diperkuat Gaston Castano dan Gustavo Chena berusaha mengejar kertinggalannya. Namun, permainan bola satu dua yang diperlihatkan para pemain tengah dan depan Persegres selalu mentah di kaki para pemain belakang PSPS Pekanbaru.

Peluang emas untuk Persegres tercipta lewat tendangan Gaston Gastano yang langsung menendang bola ke gawang PSPS. Namun, karena kesigapan Fance Haryanto, bola berhasil ditangkap. Setiap, skema serangan yang dibangun oleh tim asuhan Freddy Mulli ini berhasil dimentahkan oleh para pemain belakang PSPS.

PSPS yang bertekad meraih poin penuh pada pertandingan ini terus berupaya menambah keunggulan. 

Zainal Arif sukses mencatatkan namanya di papan skor sebagai pemain yang mencetak Hattrick pada pertandingan tersebut, setelah pada menit ke-84, Zaenal Arif berhasil memanfaatkan umpan dari Dzumafo dari kiri gawang Prasetyo lewat tandukannya.

Sebelum babak kedua berakhir, Persegres sendiri sempat memiliki satu peluang gol dari Gaston Castano yang melepasan tendangan keras ke Fance Haryanto, namun bola dapat ditepis. Skor 3-0 bertahan hingga wasit Ahmad Suparman meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.

Pelatih Persegres, Freddy Mulli, kepada Riau Pos usai pertandingan mengakui kekalahan ini. Menurutnya, para pemainnya tidak begitu konsentrasi sehingga kecolongan, terutama pada babak awal.

‘’Ya memang kita kalah, karena para pemain kita pada awal pertandingan tidak konsentrasi full,’’ akunya.

Hal ini menurutnya, bisa dilihat pada sat terjadinya bola rebound, para pemain tidak siap. Akibatnya, semua gol yang tercipta akibat ketidaksiapan para pemain.

‘’Ya, setelah ini kita akan evaluasi pada putaran kedua,’’ katanya.

Namun, Freddy Mulli sedikit memuji penampilan penjaga gawangnya, Herry Prasetyo yang berulangkali menyelamatkan gawang Persegres dari gempuran para pemain PSPS Pekanbaru.(fat/jps/das)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook