Laporan EKA GUSMADI PUTRA dan EDWAR YAMAN, Pekanbaru redaksi@riaupos.co
Dua dari sembilan pertandingan Honda DBL 2012 Riau Series hari kelima kemarin berjalan sengit. Yang pertama adalah tim debutan SMA As-Shofa Pekanbaru yang memupus harapan SMAN 1 Pangkalankerinci dengan skor 27-24.
Yang sangat menegangkan dan membuat jantung serasa copot adalah duel antara kuda hitam SMAN 4 Siak menghadapi SMAN 5 Pekanbaru.
Pertandingan kedua tim ini bahkan harus diselesaikan lewat overtime. SMAN 4 Siak akhirnya menang 38-28 dan lolos ke perempatfinal menghadapi SMAN 9 Pekanbaru.
SMAN 5 mengawali laga dengan baik. Mereka sempat unggul 9-5 di kuarter pertama. Di kuarter kedua SMAN 4 Siak yang dilatih Surya Lambas itu berbalik unggul 12-11 dan 20-16 di kuarter ketiga.
Di kuarter keempat kedua tim saling mengejar. Keduanya sama-sama punya kans memenangi pertandingan. Saat waktu menyisakan enam detik, SMAN 4 Siak unggul 28-26.
Namun harus tertunda karena tepat di detik terakhir, bersamaan dengan berbunyi bel SMAN 5 menyamakan skor 28-28 untuk memaksa pertandingan lewat overtime. Di perpanjangan waktu anak-anak SMAN 5 sudah kehabisan tenaga dan kalah 28-38.
“Pertandingan tadi (kemarin, red) memang sangat berat. Pemulihan kondisi pemain diharapkan dapat berjalan dengan waktu yang sangat sempit. Terlebih lawan yang hadapi sangat berat. Namun kami tetap optimis. Kami juga berharap rekan-rekan dari Siak yang kuliah di Pekanbaru hadir mendukung tim ini,” sebut Surya Lambas.
Ofisial SMAN 5, Jack Mahendra mengatakan lawan yang dihadapi memiliki fisik yang bagus. Alhasil timnya yang sudah kian kedodoran gagal tampil meyakinkan.
“Fisik anak-anak sudah tidak ada lagi. Di situ salah satu keunggulan lawan,” ujar Jack.
Di sisi lain perjuangan berat juga dilalui anak-anak As-Shofa kemarin. SMAN 1 Pangkalankerinci terus saja memberikan perlawanan hingga kuarter terakhir. Kehadiran pemain keenam di tribun membuat motivasi anak-anak As-Shofa yang dilatih Taufik Hidayat berlipat. Skor ketat terjadi di setiap kuarter. As-Shofa unggul 6-5, 12-11, 15-14 dan menutupnya dengan skor 27-24. Dukungan suporternya yang luar biasa memberi andil cukup besar untuk memenangi pertandingan kemarin.
“Kami bisa menang, salah satunya karena dukungan suporter. Kami berharap dukungan mereka lagi di perempatfinal menghadapi juara bertahan SMAN 1 Telukkuantan,” ungkap pelatih As-Shofa, Taufik.
Sementara di pertandingan pembuka kemarin, tim putra SMAN 7 Pekanbaru sukses membalaskan kekalahan tim putrinya dari SMA Dharma Loka. Putra SMAN 7 yang dilatih Restu Nanda itu menang dengan skor 21-9. Kemenangan ini salah satunya karena defense mereka yang bagus.
“Lewat defense yang maksimal dan solid, kami berhasil meraih hasil maksimal. Semoga fisik anak-anak besok (hari ini, red) tetap bagus sehingga kembali bisa menuai hasil bagus lewat serangan balik cepat,” papar Restu usai pertandingan.(ted)